*****
Kim sedang dirias oleh penata rias ternama yang sudah disiapkan. Hari ini, Kim dan Leon akan melakukan sesi foto prewedding menjelang pernikahan mereka.
Kim mengenakan gaun putih berlengan sabrina, ia tampak anggun dalam balutan gaun itu. Rambutnya sendiri dibiarkan terurai dengan beberapa aksesoris sebagai pelengkap.
Wajahnya sendiri hanya diberikan sedikit polesan make-up, dan itu tidak mengurangi kecantikan Kim sama sekali.
"Anda cantik sekali, Nona." puji penata rias itu terpana melihat bagaimana riasannya sangat cocok di wajah Kim.
Kim merespon dengan senyum kecil.
Tak berselang lama, Emma datang untuk melihat persiapan Kim.
"Apa sudah selesai?"
Kim mengangguk.
"Ayo, semua sudah menunggu."
Emma langsung mengapit lengan Kim, membawanya menuju tempat pemotretan. Di sana, semua pasang mata langsung tertuju pada Kim yang terlihat begitu anggun.
"Kau sangat cantik, Kim. Bibi tidak sabar menantikan kehadiranmu menjadi bagian dari keluarga Alexander." Julia mendekati Kim, memuji penampilan calon menantunya itu.
"Terima kasih, Bibi."
"Aku sangat beruntung karena Kim akan segera menjadi menantuku, putrimu benar-benar mempesona. Bukan begitu, Will?"
"Ya, tinggal beberapa bulan lagi sampai Kim meninggalkan rumah untuk ikut bersama suaminya." William menampilkan senyumnya, tentu saja ada makna tersirat di dalamnya. Jujur ia merasa sedikit sedih jika mengingat Kim akan segera meninggalkannya nanti.
Kim hanya diam mendengar pembicaraan keduanya, tapi matanya tak luput menatap Leon yang juga menatapnya. Leon sangat tampan dalam balutan jas berwarna coklat muda. Gaya rambutnya pun beda dari biasanya, membuat tampilan Leon terlihat jauh lebih berkharisma.
Kim langsung mengalihkan tatapannya ketika mendengar suara seseorang menginterupsi.
"Permisi, saya ingin memberitahukan kalau pemotretan sudah bisa dilakukan," ucap seorang crew yang mengatur persiapan foto prewedding itu.
Julia dan William sudah lebih dulu masuk untuk melihat dekorasi, sementara Kim dan Leon di belakangnya.
Konsep prewedding sendiri indoor dengan tema simpel, itu sendiri atas persetujuan kedua keluarga mempelai.
YOU ARE READING
Ambitious Girl (END)
ChickLitIa benci menjadi biasa saja, kesempurnaan merupakan hal yang sangat ia sukai. Baginya, kegagalan tidak akan pernah ada dalam kehidupannya. *** Kimberly Watson, gadis yang sangat berambisi agar segala tujuannya tercapai. Hidupnya yang dipenuhi kemewa...