Chapter 21 : Threat

362 71 13
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Karena acara pertunangan yang tiba-tiba menggemparkan media, hari ini Kim dan Julia mengadakan konferensi pers untuk mengehentikan opini publik tentang apa yang mendasari pertunangan itu secara mendadak.

Kim hanya bersama Julia, sementara ia memang melarang William untuk ikut karena keramaian yang mungkin saja akan mempengaruhi kondisi kesehatan ayahnya. Leon sendiri tidak bisa datang karena ada rapat mendadak.

"Jadi, kenapa pihak Watson Group maupun Alexander Group tidak memberi kabar apapun mengenai hal ini?" tanya seorang wartawan.

Kim mengangguk pada Julia sebelum menjawab.

"Seperti yang kalian tahu, kami memang sengaja tidak memberitahu apapun pada media lantaran ini hanya pertunangan. Lagipula, kalian akan tetap tahu dengan sendirinya." jawab Kim seadanya.

"Sebenarnya ini sudah lama direncanakan, hanya saja baru dapat dilangsungkan saat ini." timpal Julia dengan menampilkan senyuman pada kamera.

"Apa tanggal pernikahan sudah ditentukan?" tanya wartawan itu lagi yang mengundang banyak pasang mata pada Kim dan Julia.

Kamera benar-benar menyoroti keduanya, seakan hal yang akan mereka ucapkan tidak boleh terlewat sedikitpun.

Kim tersenyum, membiarkan calon ibu mertuanya itu yang berbicara.

"Untuk itu kami belum memikirkannya, tentu saja Kim dan Leon sendiri yang akan memberitahukannya. Yang pasti, kami akan segera menjadi keluarga sekarang." Julia merapatkan tubuh pada Kim, memeluk gadis itu.

Kim hanya tersenyum menanggapinya, ia merasa tenang dalam pelukan Julia. Baginya, Julia sudah ia anggap seperti keluarga sejak dulu, bahkan saat ibunya masih hidup. Ia dan Leon sering bertemu lantaran ibu mereka bersahabat.

*****

"Astaga! Aku menonton acara live pertunangan Kim dan Leon semalam. Benar-benar spektakuler!" Olivia menceritakan antusiasnya tentang seorang Kim. Bagaimana tidak? Jujur ia sangat ingin berada di sana, menyaksikan dengan matanya sendiri dan kalau bisa mengajak idolanya itu untuk berfoto bersama. Semuanya hanyalah angan-angan semata, ia tentu tahu diri untuk berada satu ruangan dengan para orang terpandang. Mungkin saja orang-orang akan menganggapnya sebagai salah satu pelayan di sana.

Livy tidak menanggapi perkataan Olivia sama sekali, ia hanya diam sejak tadi. Tatapannya kosong, hatinya begitu sakit saat menyaksikan saat semua orang dipenuhi kebahagiaan begitu Kim dan Leon menyematkan cincin di jari masing-masing. Hatinya teriris mengingat itu, bahkan Leon hanya memberikan senyum tipis padanya saat berpapasan. Keadaan di antara keduanya sedikit canggung setelah kejadian di mana Livy menyatakan perasaan dan sekarang ia seperti sudah tidak memiliki peluang apapun, karena Leon sudah memiliki tunangan.

Ambitious Girl (END)Where stories live. Discover now