Chapter 29 : BBQ Party

281 53 2
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Jadi kau benar-benar mengusirnya?" tanya Emma, sudah hampir seminggu ia tidak bertemu dengan Kim hingga mendapat kabar kalau Livy angkat kaki dari kediaman Watson.

Kim mengangguk seraya menatap layar laptopnya, ia sedang berkutat dengan pekerjaan kantor karena hari ini ia sengaja kembali mengambil job pemotretan yang membuatnya tidak dapat ke kantor.

"Apa tidak akan menjadi masalah kalau tiba-tiba media tahu bahwa Livy sudah tidak tinggal satu atap denganmu?"

"Itu bukan urusanku, lagipula aku melakukan hal yang benar dengan membuang parasit dari rumahku. Dia itu sangat licik, hanya saja tertutupi oleh wajah polosnya."

Emma hanya mengangguk, tidak membalas ucapan Kim lagi. Ia tahu bagaimana sifat Kim, gadis itu akan mudah marah jika ditodong oleh rentetan pertanyaan terlebih saat sedang bekerja.

Emma kembali memusatkan pandangannya ke jalanan, mobil yang mereka tumpangi berjalan dengan kecepatan sedang. Emma tersenyum simpul ketika mendapat pesan bahwa Kim akan kembali ke rutinitasnya walau tidak aktif seperti dulu, Emma tidak mempermasalahkan itu. Terlebih, ia sudah cukup pusing dengan model-model baru yang kemampuannya jauh di bawah Kim.

"Bagaimana keadaan agency?" tanya Kim.

"Seperti yang kau tahu, Tuan Ethan sangat frustasi selama kau memutuskan vakum dari dunia entertainment. Kau itu model kebanggaan agency kita, bahkan tak heran banyak perusahaan yang menolak kerja sama jika bukan kau yang menjadi modelnya." jelas Emma jujur.

"Kupikir kalian sudah mendapatkan penggantiku."

"Sangat sulit. Terlebih model-model baru saat ini sangat sulit diatur, mereka bertindak seolah sudah sangat terkenal hingga tidak membutuhkan manajer." keluh Emma.

"Itu sudah bagian dari tugasmu."

"Juga membuat kepalaku hampir pecah."

Kim tertawa singkat, selama yang ia tahu, Emma adalah orang yang cekatan dalam mengurusi segala keperluannya. Ia merasa sedikit terhibur dengan keluh kesah Emma sebagai seorang manajer yang harus menghadap banyak model yang tentunya berbeda-beda karakter.

Kim merogoh tasnya ketika mendengar ponselnya berbunyi.

"Ada apa?"

"Nanti malam datanglah ke villa orang tuaku, kita akan mengadakan BBQ Party."

"Setelah pemotretan selesai, aku akan segera ke sana."

Ambitious Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang