[360°] - Chapter 3

462 68 10
                                    

Mohon maafkan typo yang bertebaran dan juga alurnya yang belum sempurna :)

#happy reading🐣

•••

Tak terasa jam telah menunjukkan pukul 5:25 dini hari. Bangtan masih berada di rumah Yoongi. Semalaman penuh tujuh namja itu bermain kartu UNO tanpa sadar akan waktu yang terus berjalan. Yunhee sudah tertidur dipaha Yoongi yang masih asik bermain bersama anggota lain. Untung saja hari ini adalah hari libur. Tepat sekali karena mereka sama sekali belum tidur.

Setelah berjam-jam bermain UNO, tibalah akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti. Jungkook dan Taehyung pun sudah lebih dulu tertidur saat para hyungnya masih bermain di waktu 4:30.

"Yoon, kami tidur disini sebentar ya?" Ucap Seokjin dengan mata yang sudah sangat sayu, ingin segera ditutup.

Yoongi hanya mengangguk. Ia pun memperbaiki posisinya dengan pelan takut membuat Yunhee terbangun. Dengan posisi tubuh yang disandarkan ke sofa, Yoongi pun mulai tertidur bersama dengan yang lain.

Disaat Bangtan sudah terlelap, ada salah satu dari mereka yang bergerak dengan gelisah. Park Jimin.

Salama permainan masih berlangsung tadi, ia lupa melihat waktu. Seharusnya, sebelum pukul 5:30 pagi dia harus tidur agar dia bisa beristirahat sedikit. Tapi sayangnya, Jimin sudah terlambat.

Kedua tangannya mengepal dengan kuat, maniknya berubah tajam, rahangnya pun ikut mengeras. Oh tidak, sisi iblis itu kembali lagi sekarang.

Dengan tiba-tiba, Jimin bangkit dari sofa langsung menyambar gelas kaca kosong diatas meja dan memukulkan benda tersebut tepat di kepalanya sendiri hingga pecah menjadi serpihan kecil. Aliran darah segar itu pun keluar menghiasi kepalanya.

Tidak berhenti disitu. Jimin kembali memukuli dirinya, hingga satu lebam kini kembali menghiasi pipi mulusnya.

Namjoon yang merasa terganggu dengan keributan itu membuka matanya perlahan. Setelah melihat dengan jelas apa yang terjadi, Namjoon bangkit dari sofa dan membantu Jimin yang kini terbaring di lemah diatas karpet.

"H-hyung..."

Gelap.

Kesadaran Jimin hilang setelah mengucapkan satu kata itu. Ia bahkan sudah tidak mampu hanya untuk mengatakan tolong pada Namjoon.

Namjoon saat itu sangat panik melihat kondisi Jimin tanpa ragu langsung membangunkan semua anggota Bangtan.

"Jimin?! Astagaa Jim! Jimin!! Namjoon apa yang terjadi?!" Hobi histeris melihat keadaan Jimin yang penuh dengan luka lebam dan jangan lupakan kepala namja itu yang masih mengeluarkan darah.

"Bawa dia ke rumah sakit sekarang. Aku akan menyusul kalian bersama Yunhee. Cepat!" Titah Yoongi yang langsung di patuhi semua Bangtan.

•••PJM•••

"Oppa, kenapa Jimin oppa bisa seperti itu? Kenapa dia menyakiti dirinya sendiri? Astaga aku masih terkejut melihatnya tadi..." Ujar Yunhee masih tidak percaya dengan kejadian yang belum lama terjadi di rumahnya.

Sepanjang perjalanan, Yoongi sendiri tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Bahkan pertanyaan sang adik di acuhkan begitu saja. Sejujurnya ia lupa kalau Jimin pengindap penyakit kepribadian ganda. Seharusnya ia tidak membiarkan Jimin ikut bermain sampai larut semalam.

Pun juga, Yoongi tidak tahu mengapa Jimin bisa menyakiti dirinya sendiri sampai separah itu. Apa memang namja pemilik kelingking mungil itu akan menyakiti dirinya saat sisi lain dalam tubuhnya ingin berganti?

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz