[360°] - Chapter 41

166 33 11
                                    

[Update ulang!]

Happy Reading~

•••♪♪♪•••

Malam hari pun tiba. Taehyung dengan pakaian santai terlihat buru-buru menuruni tangga. Kim Taera yang melihat kakaknya terburu-buru mengernyitkan dahinya bingung. Sepertinya sang kakak akan keluar malam ini.

"Oppa? Mau kemana malam-malam begini?" Tanya Taera menatap Taehyung.

"Aku ada urusan bersama Bangtan diluar Taera. Kau di rumah saja ya? Tidak masalahkan?"

Taera menggeleng. "Tidak. Kalau begitu kau berhati-hati saat berkendara ya oppa."

"Iya adikku yang cantik. Kau juga hati-hati di rumah ok? Telfon aku jika ada sesuatu yang mengganggumu."

Taera menggangguk dan tersenyum. Taehyung pun mengecup singkat kening sang adik sebelum akhirnya berlari menuju pintu utama. Namun saat tangan Tae hendak membuka pintu rumahnya, suara Taera membuat tubuh namja itu menegang sempurna.

"Taetae oppa! Sampaikan salamku pada Jimin oppa ya! Katakan kalau aku merindukannya!"

Itulah seruan Taera yang membuat tubuh Taehyung untuk beberapa detik terasa membeku tiba-tiba.

"Ba-baiklah! Tentu aku akan menyampaikan salam rindumu padanya!" Balas Taehyung.

Usai mengatakan itu, Taehyung pun keluar dari rumah, berlari kecil menuju mobil miliknya. Tangannya yang putih dan kekar itu tergerak merogoh saku celananya mengeluarkan benda pipi canggih untuk menelfon seseorang.

"Yeoboseyo?"

"Ne hyung? Ada apa?"

"Kau dimana?"

"Apartemen. Kenapa? Kedengarannya kau sedang buru-buru?"

"Aku ingin ke apartemenmu sekarang."

"Mworago?! Kenapa tiba-tiba? Aku sedang-"

"Aku tidak menerima alasan apapun! Aku akan ke apartemenmu sekarang!"

"Yak hyung! Aku sedang banyak tugas kuliah! Kalau tujuanmu datang kesini untuk membahas tentang Park Jimin, kita bisa membahasannya besok-"

"Jika besok, maka malam ini adalah malam terakhirmu melihat dunia! Lupakan tugas kuliahmu dan bantu aku!"

"Aishh shiball! Kau selalu saja memaksa! Baiklah! Aku menunggumu."

"Good boy!"

Tut.

Taehyung meletakkan ponselnya diatas dashboard mobil kemudian mulai menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumahnya.

•••PJM•••

"Ah benarkah? Apa ada air liurku yang keluar saat aku tidur tadi? Aishh memalukan! Mengapa tidak membangunkanku?" Kesal Yunhee setalah Jimin membangunkannya karena hari telah malam.

Jimin yang melihat wajah kesal yeojanya merasa gemas langsung mengecup pipi Yunhee. "Aku hanya bercanda Hee-ya. Tidurmu baik-baik saja. Tidak ada air liur yang keluar. Kau malah terlihat sangat cantik saat tidur tadi, sungguh."

Yunhee mempoutkan bibirnya. Melihat itu, rasa gemas Jimin pada sang yeoja semakin bertambah besar. Jika saja Yunhee dan dirinya sudah menikah, maka jangan tahan Jimin untuk tidak menerkam Yunhee saat ini juga.

Ok lupakan! Mari kita lanjut.

"Oppa aku lapar. Bagaimana kalau kita keluar cari makanan?" Pinta Yunhee.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Where stories live. Discover now