[360°] - Chapter 32

148 32 4
                                    

~happy reading 친구들 :)

•••

Hari demi hari terus berjalan tanpa disadari. Kini malam hari telah bertukaran posisi dengan pagi. Seperti biasa, Jimin bangun di pagi hari dengan pakaiannya yang telah rapih.

Anehnya, rasa sakit yang selalu dia rasakan beberapa hari kemarin, pagi hari ini tidak terasa lagi olehnya. Tapi Jimin tetaplah Jimin dengan sisi iblis yang malas pusing tentang apa yang terjadi padanya bahkan sekitarannya.

Selesai bersiap-siap, Jimin langsung turun ke bawah untuk menikmati sarapannya. Masih sama seperti hari-hari sebelumnya juga, keadaan rumah megah yang luas bak istana itu sangat sepi. Di meja makannya hanya tersedia roti dan beberapa selai dengan rasa yang berbeda.

Jimin sudah biasa. Ia juga tidak ingin menelfon ibu dan ayahnya yang sedang sibuk bekerja. Kembali di kalimat sebelumnya, Jimin tetaplah Jimin dengan sisi iblisnya di pagi hari.

Skip.

Tidak butuh waktu lama untuk menghabis sebuah roti. Kini saatnya Jimin bersedia untuk berangkat ke kampusnya.

"Aku merindukan Yunhee..." –Jimin.

•••PJM•••

"Oppa hari ini aku berangkat sendiri ya? Aku ingin mampir ke mini market sebentar." Ujar Yunhee setelah selesai menghabiskan nasi goreng yang Yoongi buatkan untuk sarapan mereka pagi ini.

Mendengar ucapan sang adik. Yoongi yang sebelumnya fokus pada makanannya dengan cepat beralih menatap Yunhee.

"Kenapa tidak jalan bersama? Bukannya itu akan membuang uang dan waktumu?" Tanya Yoongin.

"Ani. Justru aku akan berjalan kaki dari rumah ke mini market. Lagian masih ada banyak waktu untuk berjalan kesana. Aku hanya ingin membeli sesuatu."

"Sesuatu apa?"

Yunhee tersenyum jail. "Aku ingin membeli soju. Sepertinya enak kalau di—"

Netra Yoongi bergerak menatap sang adik dengan tajam. "Aku tidak segan-segan akan menghukum mu jika kau berani membeli minuman itu!"

Mendengar Yoongi berujar tegas seperti itu, sontak Yunhee langsung tertawa keras. Kakaknya ini sangat mudah ia permainkan.

"Dasar kekek tua! Aku mana mungkin akan membeli minuman seperti itu! Kau tenang saja oppa. Aku hanya ingin mencari sesuatu. Demi Tuhan aku tidak akan membeli soju. Huffttt..."

"Hm..."

Yunhee terkekeh. "Jangan marah ya oppa? Aku benar-benar tidak membeli minuman itu. Yasudah, aku duluan ne? Jangan lama-lama nanti kau terlambat dan hati-hati di jalan."

Yoongi mengerutkan alisnya. "Terbalik bodoh! Harusnya aku yang mengatakan itu padamu. Sana pergi. Berhati-hatilah. Telfon aku jika kau ada masalah. Kau mengerti Min Yunhee?"

Yunhee kembali terkekeh melihat sikap posesif Yoongi padanya. "Ne! Aku mengerti. Kalau begitu, aku berangkat ya oppa. Annyeong!"

~

"Semoga saja hari ini Jimin sudah masuk. Hufftt... Dia membuatku khawatir." Selama perjalanan, Yunhee tak ada hentinya bermonolog. Berbicara pada dirinya sendiri mengenai ponsel Jimin yang tidak aktif.

Entahlah ponsel namja itu aktif atau tidak. Tapi yang pasti semua pesan bahkan telfon yang Yunhee kirimkan pada Jimin tidak mendapatkan respon sampai detik ini.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Where stories live. Discover now