[360°] - Chapter 26

202 36 4
                                    

Happy Reading!

•••

"Jangan diam saja. Kau punya mulut bukan? Jelaskan padaku apa yang sudah membuatmu bersikap dingin seperti kemarin..."

~Park Jimin~

•••

Soobin terkejut bukan main setelah mendengar Jimin tiba-tiba saja muncul entah darimana dan langsung berucap demikian.

Namja itu menoleh, masih dengan posisi dirinya yang duduk diatas motornya, menatap Jimin dengan tatapan sangat-sangat terkejut. Soobin tidak percaya akan bertemu dengan Jimin saat ini.

"Kau kaget?" Jimin tertawa sinis. "Bukankan kita pernah bertemu? Kalau begitu ayo berkenalan. Aku Park Jimin, kekasih dari sahabatmu Min Yunhee." Lanjutnya memperkenalkan diri pada Soobin.

"Kau sombong sekali Jim!" Batin Soobin.

Dengan senyum paksaan, Soobin mengangguk kemudian mengulurkan tangannya pada Jimin. "Aku Soobin. Salam kenal hyung..."

Bukannya membalas uluran tangan Soobin, Jimin justru menepis tangan itu dengan kasar. Soobin jelas meringis setelah tangannya diberikan tepisan yang kasar. Namja itu menatap Jimin dengan tajam. Sepertinya dia sudah salah karena akting berpura-pura baik di hadapan Jimin.

Soobin mengerti mengapa sikap Jimin kasar padanya. Mungkin karena namja itu sempat mendengar monolognya saat hendak pergi meninggalkan area kampus Yunhee.

"Kau mencintai Yunhee bukan?"

Soobin semakin menatap Jimin dengan tajam. Sungguh sekarang ia sudah tidak dapat menahan emosinya lagi. Sudah sangat lama ia ingin bertemu dengan Jimin dan memberikan pukulan pada namja sombong dihadapannya itu namun selalu gagal. Orang suruhannya hanya mampu memberikan informasi tentang alamat dan dimana keberadaan Jimin.

Soobin ingin tahu apa kelemahan Jimin. Karena hanya itulah cara cepat agar namja itu bisa ia hancurkan. Tidak peduli jika Jimin jauh lebih tua darinya. Yang terpenting, Yunhee bisa menjadi miliknya. Selamanya.

"Kau terlalu sok tau hyung. Yunhee itu sahabatku, mana mungkin aku-"

'BUGH!!

"Omong kosong! Kau pikir aku tidak melihatnya?! Sudah sangat nampak dan jelas kalau kau mencintai kekasihku!" Bentak Jimin setelah satu pukulan kuat menghantam sudut bibir Soobin hingga berdarah.

Soobin yang tidak terima segera turun dari motornya dan membalas pukulan Jimin. Namun Jimin tidak bodoh. Sisi iblis yang ada dalam dirinya saat ini tentu saja tidak akan membiarkan raga Jimin terluka.

Dengan sigap Jimin menghindari pukulan yang hendak Soobin berikan padanya. Tanpa bicara, Jimin mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya dan menodongkan tepat kearah wajah Soobin.

"Kau lihat ini? Benda ini kecil tapi mampu menghilangkan nyawamau!" Ujar Jimin dengan penuh penekanan.

Soobin terdiam. Dia baru tahu kalau Jimin bukanlah orang yang tepat jika dikasari. Bahaya terbesar jika bertindak melawan Jimin tanpa membuat rencana adalah hal bodoh. Soobin bisa saja mati konyol ditangan namja itu kalau nekat melawan.

Dengan perlahan, Soobin mencoba mengontrol emosi. Mencoba tenang walau maniknya masih menatap Jimin dengan tajam.

"Kau belum tau siapa aku. Jadi dengarkan baik-baik. Jauhi Yunhee atau kau akan mati dengan tubuh yang hancur karena ku potong!"

Soobin tertawa sinis kemudia menyeka darah yang ada diujung bibirnya. "Kau juga belum tau siapa aku bukan? Haha... Kau lihat saja nanti hyung. Setelah semuanya terungkap, ku pastikan kau akan sangat terkejut. Tunggu saja dan nikmati kebahagiaanmu bersama Yunhee."

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz