[360°] - Chapter 37

159 28 5
                                    

Usai membaca mohon untuk meninggalkan jejak manisnya ya, terimakasih :)

Happy reading!

•••

"Jika aku tidak bisa memilikinya, maka aku harus menyingkirkan dia agar bisa merebutnya dengan mudah..."

~360° Devil to Angel~

•••

Jimin membaringkan tubuh lemah Yunhee di tempat tidur kamar apartemennya. Membiarkan yeojanya beristirahat sambil dirinya sibuk mencari kotak P3K untuk mengobati bekas luka Yunhee yang kini darahnya sudah mengering tak keluar lagi.

Jimin tidak tahu kejadia apa yang membuat kekasihnya terlihat sangat kacau. Mata bengkak, tangannya terlukan, dan kedua pipinya yang memerah. Apakah Yunhee habis kena tamparan? Kalau benar siapa yang melakukannya?

"Sayang?"

"Hmm?"

"Apa yang terjadi? Kau kemana saja seharian ini? Aku menunggumu di kampus kau tau?"

Yunhee mengulum senyum tipis tanpa membuka matanya untuk menatap Jimin. "Aku di culik seseorang. Mereka menggunakan topeng dan membawaku ke sebuah rumah tak berpenghuni." Yunhee menunjukkan perban pada bagian kepalanya. "Kepalaku terluka karena mereka memukulnya dengan balok kayu. Aku ingin melawan tapi kesadaranku sudah menghilang. Setelahnya, aku tidak tau apa yang mereka lakukan padaku." Jelas Yunhee dengan suara yang begitu lirih dan terdengar sedikit bergetar.

Rupanya Yunhee benar-benar dijebak. Mendengar penjelasan yeoja membuat Jimin bisa menarik satu kesimpulan mengenai foto yang Seora tunjukkan itu. Tetapi, Jimin tidak ingin memberitahukan hal itu pada sang kekasih. Yunhee masih belum benar-benar pulih. Ia tidak mau Yunhee malah semakin memikirkannya.

"Lalu, siapa orang yang sudah baik menolongmu dengan membawamu ke rumah sakit?" Tanya Jimin setelah selesai mengobati luka di tangan Yunhee.

"Soobin. Dia yang menemukan aku di halte dalam keadaan tidak sadarkan diri."

Tangan Jimin mengepal. Soobin, namja itu ternyata masih berani mendekati Yunhee setelah ancaman yang ia berikan waktu itu.

"Soobin tidak berbuat macam-macam kan?" Tanya Jimin kembali memastikan.

Yunhee menggeleng kemudiam membuka matanya lalu menatap Jimin dengan sendu. "Dia tidak melakukan apapun selain menolongku dan mungkin membayar biaya pengobatanku. Aku tidak tau karena saat itu aku sudah berlari menahan taksi."

"Kau lari dari rumah sakit? Tapi kenapa? Apa ini luka bekas infusmu?"

"Iya. Aku lari dari rumah sakit karena aku mengingat Yoongi oppa di rumah. Dan benar saja dugaanku. Yoongi oppa marah besar padaku. Bahkan aku juga tidak tahu, bahwa Seora turut berada disana." Yunhee terdiam. Matanya kembali terlihat menggenang sebuah air hingga perlahan air tersebut mengalir membasih pelipisnya.

"Hey? Kenapa menangis hm? Apa Yoongi hyung mengatakan sesuatu yang menyakitkan padamu?" Jimin menghapus air mata Yunhee.

"Aku tidak bermaksud melapor padamu Jim. Tapi, Yoongi oppa benar-benar membuatku kecewa padanya. Ini kedua kalinya dan inilah yang paling menyakitkan hatiku." Yunhee terisak. "Dihadapan Seora, dia berkata 'sudah berapa namja yang memasuki ku'. Kau tau Jim? Itu sungguh menyakitkan. Lalu kemudian, hal yang tidak pernah Yoongi oppa lakukan adalah menamparku. Namun tadi tidak Jim! Dia mendengarkan semua apa yang Seora katakan padanya sebelum aku datang! Yoongi oppa sampai dua kali menamparku! Dia tidak lagi percaya padaku hikss!!"

"Jimin-ah... Tolong aku... Aku lelah Jim... Aku ingin mati saja rasanya jika seperti ini. Seora membuat Yoongi oppa membenciku." Sambung Yunhee lagi dengan tangis yang mengiringi semua ucapannya.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Where stories live. Discover now