[360°] - Chapter 30

187 37 6
                                    

Udah chapter 30 ajanih ff nya si ncim xixix
Kalian gamau vote banyak" gitu? Wkwk

~Happy Reading!

•••

Keesokan harinya. Malam hari akhirnya telah berganti. Cuaca kota Seoul tengah memasuki musim penghujan saat ini. Terlihat dari tebalnya warna berwarna hitam, menjadikan suhu disana terasa dingin.

Yunhee baru telah selesai berpakaian. Sebelum keluar dari kamarnya, yeoja cantik itu mencoba menelfon Jimin. Sejak semalam, Jimin sama sekali tidak mengirimkan pesan untuknya. Jangankan mengirim pesan, telfon pun tidak ada.

Atau Jimin masih sakit? Pikir Yunhee.

Dengan segera, Yunhee mencari nomor ponsel milik Jimin dan segera menelfon namja itu.

Akan tetapi, beberapa kali Yunhee mencoba menghubungi Jimin, jawaban yang ia dapatkan bukan dari namja itu. Melainkan jawaban dari sang oprator yang mengatakan bahwa nomor Jimin sedang tidak aktif.

Rasa khawatir terhadap sang kekasih semakin bertambah. Yunhee khawatir kalau Jimin akan sulit mengontrol dirinya pagi ini. Mengingat Jimin memiliki kepribadian unik yang mematikan, Yunhee takut sisi iblis itu akan menyiksa Jimin terus-menerus pagi ini.

Dengan cepat, Yunhee mangambil tasnya dan berlari keluar dari kamarnya menuju lantai bawah.

Saat tiba dibawah, terlihat Yoongi sedang duduk menikmati sarapan paginya sambil menonton tayangan kartun Tom & Jerry yang sesekali membuat Yoongi tertawa. Ya, tertawa dengan pelan tak bersuara.

Yunhee ingin menyapa kakaknya, tetapi rasa kesalnya pada Yoongi belum juga hilang hingga hari ini. Tak bisa Yunhee pungkiri kalau ia masih sangat kecewa dengan Yoongi. Mengingat kejadian kemarin, dimana kakak yang amat disayangi membentaknya karena membela yeoja yang bahkan baru dikenalnya.

Sakit dan sesak saat itu bercampur menjadi satu. Itulah yang Yunhee rasakan kemarin.

Tidak ingin membuang-buang waktunya, Yunhee kembali berlari kecil menuju pintu utama tanpa berpamitan pada Yoongi.

Yoongi yang menyadari itu pun dengan cepat bangkit dari sofa, menyimpan piringnya di atas meja lalu mengejar adiknya sudah berlari keluar rumah.

"Yunhee!" Panggil Yoongi.

Tapi sayang, Yunhee sudah lebih dulu memasuki mobil taksi yang kebetulan lewat di dapan rumahnya.

Sedangkan Yoongi, namja itu mendadak lemas. Yunhee terlihat masih sangat marah padanya. Seketika Yoongi menyesal karena telah membentak Yunhee kemarin. Yoongi tau kalau adiknya itu pasti masih sangat kecewa padanya.

Hanya apa boleh buat? Yoongi tidak tahu harus melakukan apa selain diam sekarang. Ia juga merasa ada yang aneh pada dirinya sendiri. Entah kenapa semenjak keberadaan Seora, dirinya seakan lebih menurut atas apa yang Seora katakan.

"Yunhee maafkan oppa..." –Yoongi.

•••PJM•••

Berbeda dengan keadaan rumah Yoongi dan Yunhee. Disisi lain, Jimin baru saja tiba di rumahnya dengan mobil pengantar barang yang berasal dari daerah perkampungan semalam.

"Nak? Ini rumahmu?" Tanya sang supir memandang kagum rumah Jimin dari luar.

Jimin yang masih lemah saat itu hanya mampu mengangguk dengan senyum kecil yang manis menghiasi wajah tampannya yang masih terdapat bekas noda darah di wajah, baju dan  juga luka bagian pelipisnya.

"Iya paman. Terimakasih karena sudah mengantarkan aku pulang." Ucap Jimin dengan sopan.

"Sama-sama nak. Lain kali kau harus berhati-hati. Di dunia ini sekarang banyak manusia yang berwajah malaikat tapi berhati iblis. Kau benar-benar harus menjaga dirimu." Tutur si supir membuat Jimin terdiam.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang