[360°] - Chapter 15

266 41 5
                                    

Malam hari ini awan terlihat bersih tanpa adanya hiasan bulan maupun bintang yang bercahaya seperti malam-malam sebelumnya. Angin pun berhembus cukup kencang. Memberikan hawa dingin yang menusuk tulang saat sedang berada di luar rumah. Ah mungkin malam ini hujan akan turun membasahi bumi.

"Yunhee? Kau yakin ingin pergi menemui Taehyung malam ini? Sepertinya malam ini hujan akan turun dengan lebat." Ujar Yoongi yang masuk ke dalam kamar Yunhee.

Yunhee menoleh menatap sang kakak dengan senyuman manisnya. Hahh, Yoongi saja kadang suka terhipnotis dengan senyuman adiknya itu. Bagaimana dengan namja lain?

"Tidak apa-apa oppa. Aku bisa menjaga diriku, kau tidak perlu khawatir. Ah, aku juga memakai baju tebal. Jadi aku tidak akan masuk angin." Balas Yunhee.

Yoongi menghela nafasnya. "Entah kenapa malam ini aku merasa takut."

"Takut karena?" Yunhee menatap sang kakak dengan penasaran.

"Aku takut ada hal buruk yang terjadi padamu Yunhee..." Lirih Yoongi. Entahlah, melihat adiknya tetap keukeuh ingin pergi menemui Taehyung dicuaca yang kurang baik ini, tiba-tiba saja firasat buruk tentang adiknya mulai menghantui perasaan Yoongi.

Senyuman Yunhee perlahan pudar. Ia tahu kalau kakaknya itu khawatir padanya sekarang. "Oppa? Aku tidak akan apa-apa. Lagian aku akan pergi bersama Taehyung oppa. Tidak mungkin akan terjadi hal buruk padaku. Dia pasti akan menjagaku." Ucap Yunhee berusaha menenangkan Yoongi.

"Aku tau itu Yunhee. Tapi- bisakah malam ini kau tidak pergi kemana-mana dulu? Coba kau lihat awan di luar sana. Hujan sebentar lagi akan turun." Tutur Yoongi berusaha menahan adiknya agar tidak pergi malam ini.

"Batalkan saja pertemuanmu dengan Taehyung. Kau bisa bertanya padanya di kampus nanti. Kita sekelas, kau lupa?" Lanjutnya.

"Huuffftt... Yoongi oppa. Aku tidak bisa menundanya lagi, aku ingin tau semuanya. Taehyung oppa adalah orang yang dekat dengan Jimin oppa sejak lama, ada satu hal yang ingin aku tanyakan padanya. Mungkin ini akan sedikit membantuku untuk menjadi obat buat Jimin oppa." Jelas Yunhee panjang lebar.

Namun, mendengar penjelasan Yunhee itu kedua alis Yoongi saling bertautan. Ada satu kalimat yang membuat Yoongi merasa bingung.

"Apa maksudmu? Kau ingin menjadi obat buat Jimin? Tunggu, aku tidak mengerti." Ucap Yoongi.

"Aku menyebut diriku sebagai obat untuk Jimin oppa. Emm, sebenarnya Taera yang memberikan julukan itu padaku. Dia bilang, mungkin aku bisa menjadi obat untuk namja itu. Dan bukannya kau juga mendengarnya tadi?" Heran Yunhee.

Karena pada saat mereka membahas tentang Jimin, Yoongi pun turut hadir dan ikut mendengarkan. Bahkan namja berkulit putih itu pun sempat menjelaskan sedikit tentang Jimin.

"Apa kau lupa oppa? Atau kau tidak mendengarkan kami bertukar pendapat tadi?" Tanya Yunhee.

"Aku dengar. Tapi untuk julukan kau adalah obat untuk Jimin sepertinya tidak." Yoongi menggaruk belakang kepalanya yang Yunhee ketahui kalau itu tidak gatal sama sekali.

"Jadi? Kau tetap ingin pergi?" Tanya Yoongi memastikan kembali. Jauh di dalam hati namja itu, dia berharap kalau adiknya membatalkan keinginannya untuk bertemu Taehyung. Tapi nyatanya harapan itu hanyalah sebuah angin lewat.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Where stories live. Discover now