[360°] - Chapter 23

192 36 2
                                    

~Jangan lupa vote/commentnya cinghu-deul~

Happy reading :)

•••

Waktu berjalan begitu cepat tanpa disadari. Kini seperti aktifitas sebelumnya semua manusia semua manusia yang memiliki kegiatan di luar rumah  kembali sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Sama halnya dengan Jimin dan keenam sahabatnya. Mereka kembali difokuskan dengan penjelasan dari dosen terus menerangkan di depan kelas. Mengingat tidak lama lagi mereka akan segera menghadapi ujian, maka mulai dari hari inilah mereka kembali mengisi otak dengan banyaknya materi yang diberikan.

Lagi, jangan lupakan Seora yang juga sudah ikut bergabung. Saat pertama memasuki kelas Seora sempat membuat suasana sedikit kacau karena ingin duduk di sebelah Jimin dan menyuruh Yunhee bertukaran tempat dengannya. Akan tetapi, Jimin tidak mau Yunhee pindah. Lagi pula itu tempat Yunhee. Walaupun mahasiswi baru Seora tetep tidak berhak menyuruh Yunhee pindah.

Berawal dari perdebatan kecil itu, Seora semakin benci pada Yunhee. Disisi lain pun Yoongi juga terlihat membela Yunhee. Tak hanya itu, bahkan Bangtan dan Taehyung ikut mendukung Yunhee.

Melihat itu semua tentu membuat Seora diam-diam semakin panas. Walaupun selalu berlagak baik dihadapan mereka semua, percayalah itu hanya topeng yang Seora gunakan demi bisa melancarkan rencanannya untuk memisahkan Jimin dan Yunhee.

Sebenarnya, Seora sama sekali tidak membenci hingga berniat jahat pada Yunhee. Tetapi, setelah ia mengetahui kalau Yunhee menjadi kekasih Jimin, Seora tidak bisa menerima itu. Tujuannya kembali ke Seoul karena yeoja itu ingin kembali pada Jimin.

Jahat? Bagi Seora itu tidak. Dia melakukan itu karena ingin Jimin kembali padanya. Andaikan dulu Seora tahu, mungkin saja ia dan Jimin masih bersama.

Ya. Seora menginginkan Jimin.

Namun semua keinginannya itu sirna karena Yunhee sudah lebih dulu merebut Jimin dari Seora.

Baik, mari kita lanjut!

Tak terasa dosen yang sebelumnya tengah menerangkan di dapan kelas akhirnya pamit undur diri karena waktunya telah selesai. Selang berapa detik dosen tadi pamit, oprator pembawa informasi pun mengatakan bahwa jam istirahat telah tiba.

"Mau makan di kantin?" Tanya Jimin menatap Yunhee yang masih sibuk merapikan buku-bukunya.

"Eum, kau sendiri mau makan tidak?" Tanya Yunhee langsung dijawab dengan gelengan kepala oleh Jimin.

"Kenapa? Kau sudah sarapan?"

Lagi, Jimin menggeleng pelan. "Nanti saja. Sekarang aku belum lapar. Kalau kau ingin makan pergilah dengan yang lain ke kantin." Jimin tersenyum kecil.

"Hm... Yasudah. Nanti setelah makan aku menyusulmu. Ya?"

Jimin menaikkan sebelah alisnya. "Makan bersama lagi?"

"Ani. Aku hanya akan menemanimu makan. Maukan?"

"Jimin hyung, Yunhee? Apa kalian— Aiishh! Hey, ayolah! Ini masih pagi jangan bermesraan terus!" Seru Jungkook kesal melihat Jimin dan Yunhee yang selalu saja menempel seperti prangko.

"Makanya cari kekasih biar kau tidak iri lagi padaku! Dasar!" Balas Yunhee tak mau kalah.

Sementara Jimin mulai terganggu dengan kebisingan ruang kelas itu hanya mendengus.

"Kau pergilah. Makan yang banyak agar kau selalu cantik dimataku. Hm?" Jimin mengusap lembut rambut Yunhee dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya.

Bukannya merasa malu. Yunhee justru tertawa pelan seraya berdecih. "Aku baru tau kalau kekasihku, Park Jimin ini pandai menggombal. Haha... Baiklah, aku pergi dulu ya? Ah iya dimana aku—"

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang