[360°] - Akhir? (48)

164 28 2
                                    

Jangan lupa vote dan comment!

Happy reading!

•••

Yunhee terus menangis tanpa henti. Wajahnya yang putih kini terlihat memerah. Beberapa bagian diwajahnya terdapat bekas luka sayatan yang masih terus mengeluarkan darah. Rasa sakit juga takut kini menyerangnya. Ingin berteriak namun rasanya percuma saja. Mengingat lokasinya tempatnya berada kini jauh di tengah hutan, sangat tidak mungkin jika ada seorang manusia yang berada dalam hutan ditengah malam seperti ini

"Seora... Tolong lepaskan aku!" Lirih Yunhee. Lagi-lagi air mata itu kembali membasahi pipinya.

Tempat yang kini digunakan Seora untuk menyekap Yunhee penuh dengan bercak darah yang tentu saja itu merupakan darah dari Yunhee.

Seora tersenyum sinis. "Kau pikir dengan melihat tangisanmu itu akan membuatku kasihan dan melepaskanmu? Tentu tidak!" Seora mencengkram rahang Yunhee dan menatap yeoja itu dengan tajam. "Kau sungguh yeoja murahan! Berapa Jimin membayarmu sampai kau mau menerima ajakannya untuk menjadi kekasihnya hah?!"

"Aku tidak murahan! Aku menerima Jimin karena aku mencintainya! Selama kau tidak ada, aku yang selalu—"

PLAKK!!!

"KAU TIDAK TAU BETAPA SULITNYA AKU MENAHAN SEMUA SESAK DALAM HATIKU KARENA MELIHATMU BERSAMA JIMIN!"

"SEHARUSNYA AKU YANG BERADA DI POSISIMU SAAT INI!"

SREEKK!!

Lagi-lagi sayatan dari pisau Seora membuat goresan diwajah Yunhee. Sakit dan nyeri kembali menyerang wajahnya. Sedangkan Seora, melihat darah kembali mengalir dari wajah Yunhee, yeoja itu malah tertawa senang.

"Aku tidak akan berhenti menyakitimu sampai kau—"

"Seora hentikan!"

Seora menoleh. Senyumannya semakin mengembang kala mengetahui siapa orang yang datang itu.

"Oh, hai Soobin-ssi. Akhirnya kita bertemu lagi? Mau bergabung bersamaku?" Seora tertawa terdengar mengejek Soobin.

Sepersekian detik setelah kedatangan Soobin, beberapa orang dengan topeng hitam pun datang bersama dengan seseorang namja berkulit putih pucat seperti Yunhee. Mata juga mulutnya ditutup menggunakan isolasi hitam.

Min Yoongi. Berhasil ditangkap oleh orang suruhan Choi Seora.

"Ohh apakah kita akan melakukan shooting drama disini? Wah, sepertinya menyenagkan sekali!" Seora kembali tertawa.

"Buka matanya. Biarkan dia melihat keadaan disini. Dan kau Soobin, jika kau masih ingin melihat Yunhee bernafas, mendekatlah kesini!" Ujar Seora dengan suara tegas.

Isolasi yang sebelumnya menutupi mata Yoongi pun akhirnya dibuka dengan kasar oleh orang-orang bertopeng itu. Matanya melebar sempurna kala melihat keadaan sang adik yang kini terduduk lemah dengan banyaknya luka disekujur wajahnya.

Yunhee menatap Yoongi dengan sendu. Air matanya kembali mengalir dipipinya. Rasa pedih itupun kembali terasa. Namun rasa pedih akan lukanya itu masih kalah dengan rasa sakit hatinya saat mata kini kembali melihat sosok Min Yoongi.

Ingatannya kini kembali berputar dimana Yoongi membentaknya dan menamparnya saat itu. Semua luka yang ada padanya kini rasa sakitnya tidak sebanding dengan rasa sakit pada hatinya akibat ulah sang kakak.

Dengan gerakan pelan, Yunhee menundukkan kepalanya. Enggan menatap Yoongi. Jika Seora akan membunuhnya disini, Yunhee akan rela. Ia juga akan mengalah pada Seora, membiarkan Seora kembali bersama dengan Jimin.

•••PJM•••

Sementara itu, Taehyung mengemudikan mobil yang baru saja diantarkan oleh orang suruhannya juga dengan kecepatan diatas rata. Berusaha kuat menghindari mobil Jungkook yang terus mengejarnya dibelakang.

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora