[360°] - Chapter 29

197 35 7
                                    

~Happy Reading...

•••

Malam telah tiba namun Jimin belum juga memunculkan batang hidungnya di rumah. Asisten rumahnya sudah berkali-kali menghubungi ponsel namja itu namun selalunya sang oprator yang menjawab dan mengatakan bahwa ponsel Jimin tidak aktif.

Khawatir? Tantu saja. Sejak langit masih terang, Jimin keluar dan sekarang langit telah menggelap namun tidak ada tanda-tanda namja itu akan pulang.

"Kau sudah menghubungi Nyonya Park?" Tanya security rumah.

"Aku tidak berani memberi tau Nyonya atau Tuan Park. Tuan muda pasti akan kena marah lagi jika tau soal ini. Kasihan Tuan Muda." Jawab si asisten tersebut.

"Ah iya kau benar. Jadi bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?" Tanya security lagi.

"Entahlah, tapi aku pikir mungkin Tuan Muda sedang pergi bersama teman-temannya. Atau tidak dia mungkin sedang bersama Tuan Taehyung."

"Hahh... Semoga saja benar begitu."

Security dan asisten rumah tadi pun mencoba berfikiran positif tentang dimana keberadaan Jimin sekarang. Keduanya kembali sibuk dengan tugas masing.

Ting... Tong...

"Biar aku yang melihatnya." Ucap sang security.

Saat membuka pintu besar itu, tampak seoarang yeoja muda berparas cantik berdiri dengan sebuah paper bag yang menggantung di tangan putihnya.

"Selama sore paman. Saya ingin bertemu dengan Jimin. Dia ada di dalamkan?" Tanya Seora dengan ramah.

"Em.. mohon maaf sebelumnya nona. Anda siapanya Tuan Jimin ya? Saya belum pernah melihat Tuan memiliki teman yeoja." Jawab Security itu.

Seora tersenyum manis. "Aku sahabat Jimin Paman. Kami sudah saling mengenal dari jaman SMP."

"Oh nona Seora. Baiklah, maaf saya baru tau."

"Nee tidak apa-apa Paman. Kalau begitu, Jimin ada di dalamkan? Aku ingin menjenguknya." Seora kembali bertanya.

"Tuan Muda sedang keluar nona. Mungkin dia sedang pergi bersama teman-temannya."

Senyum Seora pudar. Dia tidak ingin mendengar jawaban itu. Dia ingin bertemu Jimin sekarang. Hanya saja, namja itu sedang tidak ada keluar.

Menyebalkan!

Disaat tidak ada siapa pun yang bisa mengganggunya bersama Jimin, namja itu justru menghilang entah kemana. Ingin bertanya pada Taehyung, takut jika sahabat satunya itu akan mengganggu kebersamaannya bersama Jimin. Ah! Kesal sekali rasanya. Pikir Seora saat itu.

Dengan terpaksa Seora kembali menarik kedua ujung bibirnya untuk tersenyum. Seora memberikan paper bag itu pada security.

"Ah kalau begitu tolong berikan ini pada Jimin. Katakan kalau ini dariku. Seora. Aku ingin menunggu tapi, aku sedang sibuk jadi mungkin nanti saja kalau Jimin datang ke kampus." Jelas Seora dengan senyum manisnya.

Sang security tadi pun ikut tersenyun dan membungkuk. "Terimakasih nona. Nanti saya meminta asisten di dalam untuk  meletakannya di kamar Tuan Muda."

"Ne. Kalau begitu, aku pamit dulu Paman. Selamat sore..."

"Hati-hati dijalan nona..."

Kaki jenjang Seora akhirnya melangkah pergi meninggalkan rumah Jimin. Entahlah ini kesialan atau bukan, intinya Seora benci saat ini. Dimana dia ingin bertemu dengan Jimin terpaksa gagal karena namja itu pergi.

"Pergi bersama sahabatnya atau pergi bersama Yunhee-nya? Agh sial! Lagi-lagi aku kalah start dengan yeoja bodoh itu!" –Choi Seora.

•••PJM•••

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang