[360°] - Chapter 11

280 43 3
                                    

#Vote+Comment!!!

~happy reading🐣

•••

Pukul 5:25 pagi. Kim Taehyung tak seperti biasanya bangun di awal pagi buta seperti ini. Namja tampan itu entah kerasukan malaikat darimana tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya tanpa sebab apapun.

Padahal jika dirumahnya, Tae tidak pernah bangun sepagi ini. Biasanya alarm dari ponsel miliknya lah yang membangunkannya dari dunia mimpi. Tapi sekarang? Bahkan alarmnya saja belum berbunyi dan dia telah bangun lebih dulu. Baiklah ini kejadian langkah. HAHA.

Next.

Taehyung menoleh menatap kearah Jimin yang masih tertidur kemudian beralih menatap jam digital berukuran sedang yang tertempel di dinding. Ingatkan kalau semalam Taehyung akan menemani Jimin?

"5:29. Hufft, Jim? Kuharap kau tidak menyakiti dirimu saat-"

'Tiittt!!!

5:30 tepat.

Taehyung tekejut saat suara dari jam milik berbunyi. Ia pikir waktunya baru saja berganti menjadi 29, namun ternyata tidak. Dengan cepat ia menahan kedua tangan Jimin yang masih belum membuka matanya. Berjaga-jaga agar sahabatnya itu tidak menyakiti dirinya lagi seperti tempo hari di rumah Yoongi. Namun, cukup lama Tae berada diposisi menahan tangan Jimin, si pemilik tangan itu masih lelap dalam mimpinya.

Taehyung mengernyitkan alisnya bingung. "Jimin tidak mengamuk? Ini sudah waktu pergantiannya. Kenapa dia masih tidur?" Taehyung pun perlahan mulai melepaskan genggamannya dari tangan Jimin, kemudian bergelut dengan pikirannya.

Tak lama setelah itu, Jimin pun bangun. Kali ini tanpa adanya ringisan sakit, atau aksi menyakiti dirinya sendiri. Jimin bangun seperti orang normal pada umumnya.

Matanya yang sipit mulai memandang suluru sudut kamarnya hingga berhenti pada Taehyung yang masih terdiam melamun akibat bergelut dengan pikirannya. Tentu melihat keberadaan Tae dikamarnya membuat Jimin tersentak dan langsung menatap Tae dengan tatapan horor.

"Apa yang kau lakukan di kamarku alien?!" Seru Jimin membuat Taehyung yang mudah kaget itu tersentak langsung menoleh pada Jimin.

"Jimin? Kau sudah bangun? Kau tidak apa-apakan? Ada yang luka? Bagaimana-"

Jimin menepis tangan Taehyung yang mengguncang bahunya sambil memberikan tatapan tajam.

"Jawab pertanyaanku sejak kapan kau disini?! Apa yang kau lakukan hah?!"

"Ck, jangan berfikiran aneh! Aku hanya tidur di tempat tidurmu dan aku tidak melakukan apapun selain tidur menemanimu." Jawab Taehyung dengan tenang. Ia pun beranjak turun dari kasur Jimin dan beralih duduk di sofa kamar namja itu.

"Untuk apa kau menemaniku? Aku baik-baik saja."

"Ya kau memang baik-baik saja hari ini. Tapi semalam kau sakit. Apa kau lupa? Kurasa aku tidak perlu meng-"

"Hm. Jangan mengatakannya aku sudah tau dan aku masih mengingatnya." Potong Jimin sambil menunduk mengusap rambut hitamnya.

"Jim?"

"Hm."

"Maafkan aku." Ucap Tae dengan suara pelan.

Itu membuat Jimin mendongak menatap sahabatnya itu bingung.

"Minta maaf untuk apa? Kau tidak berbuat salah padaku perasaan."

Tae menggeleng. "Aku memaksamu pulang ke rumahmu kemarin. Andai saja aku tidak mengatakan itu, semalam kau pasti baik-baik saja."

"Tidak. Kau tidak salah. Kau tidak salah apa pun. Sebab kau, bahkan aku dengan sisi lainku tidak tau kalau semalam akan terjadi seperti itu." Jimin menghela nafasnya. "Ini sudah kehendak Tuhan jadi jangan merasa bersalah."

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Where stories live. Discover now