[360°] - Chapter 14

284 46 0
                                    

”Maafkan typo dan alurnya yang belum sempurna.” –Melody♪.

~happy reading!

•••

Yunhee mengerjapkan matanya berkali-kali setelah mendengar kalimat yang keluar dari mulut Jimin. Jimin pun masih setia menatap Yunhee dengan intens. Lebih tepatnya menunggu respon selanjutnya dari si yeoja.

"Baik sisi iblis atau pun sisi malaikatku, sepertinya tidak ada yang berbeda. Keduanya sama-sama menyimpan perasaan padamu." Ucap Jimin lagi.

"Hm, tapi aku belum yakin kalau aku benar menyukaimu. Seperti yang kau dan aku tau bahwa perasaan suka itu berbeda dengan cinta." Lanjutnya.

Yunhee mengangguk. "Ya kau benar. Perasaan suka itu bisa saja muncul ketika kita mengagumi seseorang. Dan saat sudah bosan, rasa suka itu akan hilang. Berbeda dengan cinta. Saat cinta muncul bersama dengan rasa sayang, suka itu pun akan hadir sebagai pelengkap dari kedua rasa sebelumnya."

"Hm. Jadi bagaimana? Kau sungguh-sungguh ingin membantuku?" Tanya Jimin.

"Tentu saja! Aku bersedia menjadi obat untuk mu." Jawab Yunhee dengan senyuman manisnya.

Jimin tersenyum. "Terimakasih. Dan untuk hubungan—"

"Aku masih butuh waktu untuk meyakinkan diriku. Aku takut jika perasaanku padamu hanya semata-mata karena aku ingin membantumu jadi namja yang normal." Potong Yunhee.

"Kita coba saja dulu. Aku juga ingin meyakinkan diriku kalau kau memang benar-benar milikku. Cepat atau lambat." –Park Jimin.

•••PJM•••

"Haahhh... Baiklah anak-anak. materi untuk hari ini kita cukup sampai disini. Kita akan melanjutkannya minggu depan. Sampai bertemu kembali dan berhati-hatilah saat pulang. Saya pamit undur diri. Annyeong!"

Jam pulang pun tiba. Seluruh mahasiswa juga mahasiswi SNU akhirnya menghela nafas lega. Otak mereka yang sebelumnya panas akibat bergelut dengan materi kuliah tadi, kini kembali dingin.

"Yunhee!"

Merasa terpanggil, Yunhee mendongak melihat Taera yang sudah berdiri di depan pintu kelasnya. Yeoja itu melambaikan tangannya yang tentu saja langsung dibahas oleh Yunhee.

Jimin yang duduk bersama Yunhee saat itu sedikiti mengernyit melihat ke-akrab-an Taera dan Yunhee yang begitu cepat.

Ohiya sedikit penjelasan. Jimin dan Yunhee duduk sebagai teman sebangkuk karena bangkuk di sebelah Jimin kosong. Dan saat itu sudah tidak ada lagi bangkuk yang kosong selain disebelah Jimin.

Pada awalnya Jimin ingin menolak agat Yunhee tidak duduk di sebelahnya. Tetapi niatnya itu ia urungkan setelah mendapatkan bisikan dari– errr... Sisi malaikatnya mungkin(?)
Membuat Jimin pun akhirnya membiarkan Yunhee menjadi teman sebangkuknya.

Baiklah next!

"Kau sudah mengenal Taera?" Tanya Jimin.

"Iya. Kami berkenalan saat di kantin tadi. Aku baru tau kalau Taehyung memiliki saudara perempuan." Balas Yunhee. "Taera selalu di larang oleh Taehyung untuk tidak bergabung makan di kantin bersama kalian. Kasihan sekali..." Lanjut Yunhee lagi.

"Tae memang seperti itu. Sebenarnya dibalik dia melarang adiknya, Tae punya alasan yang kuat."

Yunhee mengangguk. "Ya kau benar. Dia tidak ingin Taera menjadi bahan bullyan karena dekat dengan kalian bertujuh."

³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓] Onde histórias criam vida. Descubra agora