1

20.9K 3.2K 222
                                    

Curhat dikit.

Walau sequel msh dikit yang baca, aku lanjutin slow up ya.

Why?

Karena sequel ini bakal jadi cerita terakhir pasangan CeTa, aku mau buat sebaik mungkin.

Aku sampai konsul ke tmn2 perawat dan dokter. Trus, nanya2 soal sidang dan hukum.

Sampai segitunya?? :')

Ya! Aku gk mau kecewain klian. Biar semua adegan tasya di RS juga bisa jadi keren kek drakor. Trus persidangan pun juga. Krena itu, ttp sabar ya. 

Selamat membaca!!

***

Di dalam sebuah bangunan tua, pria bermata biru berdiri, sambil memegang sekop di tangannya.

Di depan pria itu, terdapat lubang yang cukup besar, yang baru saja ia gali sendiri.

Pria itu kemudian memasukan semua senapan runduk, pistol, pisau, dan amunisi yang ia punya.

"Addio, diavolo."

Setelah itu, pria itu mengubur semua benda tersebut, bersama dengan masa lalunya.

***

Indonesia.

"Sya?!!" Seru miranda, saat melihat tasya berjalan keluar dari pintu kedatangan.

Dengan langkah lebar, miranda berjalan ke arah tasya, dan memeluknya dengan erat.

"Welcome, sya! Good job! Akhirnya kamu balik juga!"

Tasya balas memeluk miranda, kemudian melirik ke belakang.

"Ayah?! Bunda?!" Tasya melepas pelukannya, lalu berlari ke arah heru dan jihan.

"Selamat datang, sayang." Jihan merangkul tasya, dan mengusap punggung tasya. "Anak ibu udah dewasa, ya? Udah jadi dokter."

Tasya meneteskan air matanya dalam pelukan jihan. Di samping jihan, heru berdiri, dan membelai lembut kepala tasya.

"Udah. Gak malu, apa? Nangis di bandara?" Ucap heru, melihat jihan yang ikut meneteskan air mata.

Tasya menyeka air matanya, lalu menatap jihan. "Bunda kok tambah tua? Udah ada keriputnya."

Jihan dan heru langsung tertawa, mendengar perkataan tasya.

"Iya dong, sayang. Kan, namanya juga manusia. Masa gak tambah tua?" Tutur jihan.

Mereka tertawa, kemudian pergi, meninggalkan bandara.

***

Di perjalanan, tasya melihat perkembangan kota yang telah lama ia tinggalkan.

Dalam delapan tahun, perkembangan yang di alami indonesia sangatlah pesat.

Indonesia bersaing dengan berbagai negara di asia, bahkan dunia.

Namun, semakin tinggi gedung-gedung di bangun, maka akan ada sudut-sudut kota yang tertutup, dengan bayangan bangunan tersebut.

Sama hal dengan cahaya. Semakin kuat cahaya, semakin gelap pula bayangannya.

"Kak? Kamu sama bunda, lagi tanganin kasus pencucian uang, ya?"

Miranda mengangguk. "Iya."

Hening.

Devil For Rent - Fix You (END)Where stories live. Discover now