Devil For Rent - Fix You (END)

45

Part terakhir dari kisah Devil For Rent.

Gak nyangka, hampir 100 part menemani waktu dua bulan lebih aku menulis, dan para pembaca yang tetap setia.

Untuk last, komen yuk.

Selamat membaca. ^^

***

Satu hari, setelah rapat umum pemegang saham rajawali group, publik digegerkan dengan kasus yang menimpa mantan presiden direktur rajawali group, sekaligus pewaris dari rajawali group.

Kasus yang menjerat aresta putra mahardika, menjadi buah bibir di semua lapisan masyarakat. Pemerkosaan, pembunuhan, lalu penggelapan dana. Semua dosa aresta, terbongkar dengan bukti yang didapat anggota olympus dari dalam brankas aresta.

Ada beberapa video, rekaman pembicaraan, hingga dokumen-dokumen yang memperkuat bukti kejahatan aresta.

Selain publik yang digemparkan oleh kasus aresta, para anggota olympus juga dikagetkan dengan dominic, yang sejak awal telah ditugaskan celcius sebagai mata-mata.

"Jadi, sejak kamu di italia, kamu udah hubungin dominic untuk mata-matain michael?"

Celcius mengangguk. Di dalam cafe, para anggota olympus berkumpul untuk mendengarkan semua cerita celcius dan dominic.

"Menurut kalian, dari mana aku bisa dapat info secepat itu, soal orang yang nyelakain ayah tasya?" Tanya celcius.

Anggota olympus saling menatap. Memang aneh, karena celcius selalu cepat dalam mendapatkan informasi terkait rajawali group.

"Itu semua dari dominic," lanjut celcius, membuat anggota olympus hanya bisa mengangguk. "Sebenarnya udah lama aku tau, kalau michael rencanain ambil titanium. Aku minta dominic awasin michael. Dan kebetulan, orang yang dia ajak kerja sama itu rajawali group."

"Tapi, waktu dia nyulik tasya?"

Celcius menoleh ke arah geri. "Aku yang nyuruh dominic siaga di kamar ares. Waktu itu aku manfaatin kondisinya, buat ningkatin kepercayaan ares ke dia."

"Jadi kamu manfaatin aku?" Tanya tasya, dengan tatapan berang.

Celcius menggeleng. "Gak. Cuman aku gak nyangka, kamu bakal ambil pistol aku buat bunuh ares. Waktu itu aku juga terpaksa. Maaf, ya?" Ucap celcius, sambil membelai rambut tasya yang duduk di sampingnya.

"Terus, waktu kita nyusup malam-malam?"

Celcius tersenyum kepada gori. "Waktu itu dominic berusaha ngulur waktu buat kita. Sebenarnya iriana ditugasin aresta ngambil dokumen soal michael. Aku juga dapat info soal dokumen itu dari dominic, bukan dimas. Dimas aku jadiin pengalih aja, biar ares gak curiga."

Lagi, semua orang mengangguk. Ternyata, semua informasi yang mereka dapatkan untuk menjalankan misi, bersumber dari dominic.

"Jadi, selama ini dominic gak berkhianat?" Tanya kevin.

Celcius menggeleng. "Gak. Dia selalu ada dipihak kita."

Kevin maju, lalu mengulurkan tangannya. "Maaf. Waktu itu aku udah ngomong kasar ke kamu."

Dominic menerima uluran tangan kevin, kemudian mengangguk. "Tenang aja. Semua itu udah jadi resiko aku sebagai mata-mata."

"Aku juga. Maafin aku, dom." Tasya maju, diikuti oleh para anggota olympus yang lain.

Setelah salah paham diperjelas, olympus akhirnya merayakan kemenangan mereka, dengan berbagai makanan dan minuman.

***