44

9.3K 1.8K 253
                                    

Dua chapter lagi, dan cerita ini bakal tamat. :')

Gak berasa, kan?

Btw, gak ada sad di akhir, karena aku juga suka happy end. Walau DFR pertama emg aku buat biar para pembaca jungkir balik. Hahaha. Sukses gak?

Kalau gitu, silahkan nikmati detik-detik akhir dari celcius dan tasya.

Selamat membaca. ^^





***





Semua orang dalam ruangan saling menatap. Biasanya, mereka yang mencalonkan diri dalam suatu pemilihan, akan memilih diri mereka sendiri.

Lantas, mengapa pria berambut putih yang diusung oleh bagaskoro, memberikan suara kepada lawannya sendiri?

"Ehem! Berikutnya, saya juga akan memberikan suara saya, kepada dominic."

Mata ares membulat. Tubuhnya menegang di kursi, karena dua orang yang menjadi lawan dalam rapat kali ini, malah memberikan suara mereka kepada calon yang diusungnya.

"Ada yang gak beres," gumam ares.

"Saya memilih dominic."

Ares menatap ke arah salah satu pemegang saham.

Berawal dari celcius yang memberikan suaranya, rentetan nama dominic mulai keluar dari bibir para pemegang saham. Dari tiga belas orang, tidak ada satupun yang memilih celcius. Semuanya memilih dominic untuk mengisi jabatan presiden direktur rajawali group.

"Saya milih dominic, sebagai presiden direktur yang baru."

"Tunggu!" ares berdiri, lalu menatap semua orang dalam ruangan itu. "Kalian apa-apaan?!"

Tidak ada yang menjawab ares. Beberapa orang yang berada dipihak ares, memang diinstruksi untuk memilih dominic. Lalu, mengapa celcius dan bagaskoro juga memilih dominic? Apa mereka sengaja memenangkan dirinya?

Saat tiba giliran dominic, pria itu berdiri, lalu memberikan suara kepada dirinya sendiri.

Kini, semua mata tertuju kepada ares.

"Pak aresta?"

Suara bagaskoro kembali menarik perhatian ares. Saat ini, ares sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

Sudah jelas, ini kemenangan telak untuk mereka. Setelah ini, dominic akan resmi menduduki jabatan presiden direktur. Tapi, mengapa dirinya tak bisa berhenti khawatir?

"S-saya, milih dominic," ucap ares pelan. Kini ia tidak yakin dengan apa yang terjadi. Mengapa instingnya mengatakan bahwa dirinya telah kalah?

"Baik." Bagaskoro kembali berdiri, lalu membacakan jumlah perolehan suara yang diperoleh dominic. "Dari total lima belas orang, semua suara diberikan kepada dominic seamus djong." Bagaskora menatap semua orang, kemudian mengangguk ke arah celcius. "Sesuai peraturan. Dengan ini, posisi presiden direktur dari rajawali group, telah resmi diputuskan."

Ares menatap dominic yang tetap tenang di kursinya. Begitu pula dengan bagaskoro dan celcius. Mereka tampak tidak terusik dengan hasil keputusan rapat kali ini.

"Dominic? Kamu ada dipihak aku, kan?" Tanya ares.

Dominic tersenyum, lalu mengangguk. "Aku ada dipihak kamu."

"Tapi-"

"Pak dominic?"

Ares berbalik ke aras bagaskoro, yang memotong pembicaraannya dengan dominic.

Devil For Rent - Fix You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang