Devil For Rent - Fix You (END)

EPILOG

Hallo, apa kabar.

Apakah ini notif terakhir dari kisah devil for rent dan fix you?

Selamat menikmati malam minggu, dan epilog dari Fix You

***

Beberapa tahun kemudian...

"Tahanan nomer 1040?"

Dari balik jeruji besi, seorang pria kurus berdiri, lalu menghadap petugas lapas.

"Ada kunjungan buat kamu."

Pria kurus tersebut mengangguk, kemudian mengikuti petugas lapas dari belakang.

Saat pria dengan pakaian tahanan masuk di sebuah ruangan, suara serak khas orang tua, menyapanya dengan hangat.

"Aresta?"

Ares tersenyum lemah, lalu duduk di depan bagaskoro. "Apa kabar, kakek?"

***

Drrtt... drrtt... drrtt

"Shit!! Apa lagi sih?!!" Rutuk geri, saat kegiatannya dan erika kembali diinterupsi oleh panggilan telepon.

"Ger? Coba kamu angkat dulu. Sapa tau penting."

Mendengar kata-kata erika, geri turun dari atas ranjang, dan mengangkat panggilan tersebut.

"Apa lagi, cel?!! Kamu gak liat ini jam berapa?!!" Keluh geri, sambil melihat jam di atas nakas yang telah menunjukan pukul 03:15 pagi.

"Apa?!! Lagi?!!"

***

"Sayang? Kamu gak angkat teleponnya?" Tanya miranda dengan suara serak.

Karena terus didesak oleh miranda, akhirnya gori membuka mata dengan paksa, dan mengambil ponselnya di atas nakas.

"Halo?" Gori mengangguk beberapa kali. "Hmm."

Setelah sambungan telepon terputus, gori bangun dari tidurnya, dan bergegas ke arah kamar mandi.

"Kamu mau kemana?" Tanya miranda, yang berdiri di ambang pintu.

"Biasa. Mau ke mana lagi, kalau jam segini?"

Miranda menggeleng. "Ya udah. Aku ikut."

***

Di depan halaman sebuah rumah, semua anggota olympus berkumpul dengan wajah ngantuk.

Saat gori dan miranda memarkirkan mobil mereka, jejeran mobil dan motor sport telah terparkir rapi di depan halaman yang terbilang cukup luas.

Brak

Gori menutup pintu mobil, dan melangkah ke arah teras.

Di depan teras, seorang pria berambut putih tengah duduk di tangga dengan wajah letih.

"Kali ini apa lagi?" Tanya gori, memasang wajah jengah.

Pria dengan anting salib mengangkat kepalanya. "Kali ini tasya mau mangga."

Geri yang dari tadi diam, mengambil tempat di samping celcius. "Terus masalahnya?"

"Stok mangga habis. Dan tasya mau harus sekarang."

Dominic menghampiri celcius, dan duduk di samping geri. "Emang gak bisa nunggu pagi?"

Celcius menatap dominic. "Jadi aku harus duduk di sini sampai pagi?"