21

9.2K 1.8K 155
                                    

Happy 20k, DFR-Fix You!! ^^

Maaf telat up.

Selamat membaca!!











***









"Kenapa kamu diam, sya? Yang udah nembak ares, celcius, kan?"

Tasya tetap bungkam. Ia menatap nyalang ke arah dominic. Sejak tadi, dominic terus bertanya hal yang sama. Namun, tasya bukanlah gadis bodoh. Ia tau, dominic sedang mencari kelemahan celcius.

"Aku yang udah nembak ares! Kenapa?!" Tegas tasya.

"Kamu? Hahahaha." Dominic tertawa, kemudian menunjukan pistol yang ia pegang kepada tasya. "Kamu aja gak tau, kalau pistol ini punya pengaman. Gimana mungkin, kamu yang nembak ares?"

Dominic menarik kursi dari sampingnya, dan duduk berhadapan dengan tasya. "Jujur aja, sya. Kamu gak perlu korbanin diri kamu buat celcius."

Tasya tersenyum, mendengar kata-kata dominic. "Fuck you, dom."

Dominic menggeleng, melihat sikap keras kepala tasya.

Sebenarnya, bisa saja dominic melaporkan tasya pada polisi. Namun, hal itu tidak akan menguntungkan baginya.

Untuk mereka yang ingin mengambil alih titanium, keluarga camorra adalah lawan yang sungguh merepotkan. Tapi, sepertinya angin sedang berada dipihak mereka. Tak disangka, tasya, melakukan satu kesalahan yang akan merubah segalanya.

"Kamu tau, kenapa aku gak laporin kamu ke polisi?" Tanya dominic.

"Kenapa? Bukannya kamu itu pengkhianat? Cuih!" Tasya meludah ke arah dominic, membuat urat-urat di dahi dominic mulai terlihat. "Kamu itu bajingan gak tau terima kasih! Kalau bukan karena celcius, kamu gak akan hidup nyaman sekarang!"

Dominic menyeka wajahnya, lalu menatap tasya. "Celcius? Hahahaha." Dominic kembali tertawa, membuat tasya semakin berang padanya. "Yang tolong aku itu michael, bukan celcius."

Gigi tasya bergemeletuk, mendengar semua ocehan dominic.

"Dasar sampah!" Maki tasya.

"Gak apa-apa. Aku malah mau bilang terima kasih sama kamu, sya. Aku gak perlu repot-repot mikir keluarga camorra." Dominic menyeringai, menikmati kemenangan yang ada di depan matanya. "Ini bakal jadi pertukaran yang sepadan buat keluarga camorra."

"Bangsat!! Bajingan!!" Teriak tasya sambil meronta-ronta, tapi dominic tetap tersenyum.

"Karena kamu, titanium bakal jadi milik aku, sya. Aku bakal tukar kamu, dengan titanium. Hahahaha."

***

Celcius memacu mogenya, dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Matanya menatap tajam ke depan, memfokuskan seluruh inderanya pada kondisi lalu lintas yang cukup padat.

Tiap sudut dan celah yang ia lewati, meninggalkan jejak suara gema, dari raungan knalpot harley davidson yang menggelegar.

Bahkan, alarm mobil yang terparkir di pinggir jalan, ramai-ramai berbunyi setiap kali moge hitam dan pria berpakaian serba hitam, melintas dengan kecepatan tinggi.

Di kejauhan, lampu lalu lintas mulai berkedip, berubah warna dari hijau, orange, lalu merah.

Tiiinnnnnn...

Syunggggg...

"Sialan!!" Umpat celcius, ketika ia hampir saja menabrak sebuat truck.

Namun, hal itu tidak membuat laju moge celcius melambat. Ia menerobos lampu merah, sehingga beberapa mobil berhenti mendadak.

Devil For Rent - Fix You (END)Where stories live. Discover now