28

8K 1.7K 118
                                    

Hallo! Jangan lupa follow IG @ell_corazonn

Yg mau join GC juga ada linknya di sana.

Yang baik hati, bantu share cerita DFR, yuk. Biar tembus 300k view lagi. ^^

Yg udah share, love u 100°Celcius!!

Selamat membaca!!


***





Di ruangan heru, keluarga sanjaya sedang berkumpul, dan membahas perihal penggelapan pajak yang di tuduhkan pada heru.

Sehari, setelah jihan menemui celcius, kasus yang sebelumnya tak punya titik terang, kini masuk ke babak baru. Bahkan, bisa di bilang bahwa heru telah lepas sepenuhnya dari tuduhan tersebut.

"Sya? Kamu gak tanya celcius, gimana dia bisa tau kalau pak rangga, yang udah malsuin tanda tangan ayah kamu?"

Tasya menggeleng. "Aku gak tanya, bun. Waktu aku ketemu celcius, tiba-tiba aja dia bilang masalahnya udah kelar."

Jihan mengangguk. Sedangkan miranda terus menunduk, memikirkan perbuatannya kepada celcius.

Setelah pak rangga, orang kepercayaan heru menyerahkan diri ke polisi, keluarga sanjaya sadar bahwa orang yang membuat pak rangga mengaku, adalah celcius.

"Aku gak nyangka, pak rangga bisa khianatin aku."

Jihan menggenggam tangan heru, membuat pria itu berbalik menatap jihan. "Pak rangga pasti punya alasan. Setelah mas sembuh, kita bisa kunjungin pak rangga."

Heru mengangguk.

Setelah itu, jihan menatap miranda yang sejak tadi bungkam. "Mir? Ibu tau, kamu gak suka sama latar belakang celcius. Tapi, setidaknya kamu harus terima kasih sama dia. Ibu mau, kamu kelarin masalah kamu sama celcius."

Tasya mengangguk, dan melanjutkan kata-kata jihan. "Aku udah tanya celcius. Dia gak marah sama kakak. Emang calon aku itu orangnya baik, rendah hati, gak suka dendam, terus-"

"Tasya?"

Tasya menghentikan celotehnya, kemudian menatap jihan. "Kenapa, bun?"

"Maksud kamu, calon?"

Tasya langsung merasa gugup. Tatapan dari jihan, heru, dan miranda, membuat tasya mulai merasa panik.

"C-calon apa, bun? Hehehe."

"Kamu tadi bilang, celcius calon kamu," tandas miranda.

"Eh? G-gak, kok. A-aku gak pernah bilang gitu."

"Kamu-"

Drrtt... drrtt... drrtt...

"Halo?!!" Tasya langsung menjawab panggilan di ponselnya, dengan suara keras. "Apa?!"

Keluarga sanjaya yang tadinya menatap tasya dengan pandangan menyelidik, kini dibuat penasaran dengan percakapan tasya.

"Oke!! Aku ke sana sekarang!!" Tasya langsung mengepak barang-barangnya ke dalam tote bag, dan menatap miranda. "Kak?! Teman-teman aku ditangkap! Mereka di kantor polisi sekarang! Kakak bisa bantu aku?!"

***

Tasya dan miranda berlari ke dalam kantor polisi, dengan perasaan campur aduk. Telepon dari pihak kepolisian yang mengatakan teman-temannya ditangkap, membuat jantung tasya berdetak cepat.

Tasya tau, bahwa malam ini mereka sedang menjalankan misi penyusupan, ke dalam rajawali tower. Namun, tak diduga, mereka malah tertangkap.

"Kok jadi gini?!" Umpat tasya, saat ia melihat agnes menangis, di depan meja seorang petugas. "Agnes?! Kamu gak apa-apa?!"

Devil For Rent - Fix You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang