12

12.1K 2.2K 467
                                    

Happy 7k view FY!! Dan 120k DFR!!

Love u all CeTa!! <3

Btw, krna sequel ini konfliknya udh bukan konflik anak remaja, jadi mgkin bakal lbh bnyak soal bisnis. Tapi tetap, roman antara karakternya bakal ada. Dan aku juga org yg gk biasa buat konflik orang ke tiga, jadi bakal lbh ke dunia pekerjaan setelah dewasa.

Dan seperti yang kalian tau. Penulis, bukan org yg gampang di tebak. ^^

Selamat membaca!!




***






"Cel?"

"Hm?"

"Udah makan?"

Celcius menggeleng.

Tasya lalu berdiri, dan mengulurkan tangannya.

"Yuk, temanin aku cari makan."

Celcius meraih jemari tasya, dan menegakan tubuhnya.

"Jadi, kita pacaran lagi?"

Tasya menatap celcius dengan tajam. "Emang kita pernah putus?"

Senyum celcius langsung merekah. "Gak."

"Ya udah, yuk."

Saat tasya berpaling, celcius kembali menarik tubuh tasya, sehingga tasya berbalik ke arahnya.

"Sya?" Wajah celcius yang tadinya tersenyum, kini berubah menjadi serius. "Nikah, yuk."

Hening...

Baik tasya maupun celcius, hanya saling menatap satu sama lain. Waktu seakan berhenti di antara mereka. Mata celcius yang penuh keseriusan, lurus mengunci netra milik tasya.

"Kamu serius?" Tanya tasya.

Celcius langsung mengangguk dengan cepat. Sebenarnya, ia ingat waktu dulu, tasya begitu marah saat dirinya menyatakan cinta, namun tak berpacaran.

Lalu sekarang, bukankah tasya akan marah, jika mereka berciuman lebih dari satu kali dalam 24 jam, tapi celcius tidak mengajaknya menikah?

Bughh

"Argghh!! Tasya!!"

Tasya berbalik, dan langsung pergi meninggalkan celcius.

"Dasar bego!! Mana ada, orang ngajak nikah kayak gitu?!!" Seru tasya, meneruskan langkahnya menjauh dari celcius.

Sedangkan celcius, ia masih sibuk mengelus tulang keringnya, yang di tendang oleh tasya.

"Aku serius, sya!!"

"Gak!! Aku gak mau nikah sama kamu!!"

"Tasya?!"

"Gak mau!!"

Tasya berlari, berusaha menjauhkan jaraknya dari celcius. Sebenarnya, ia tidak menyangka celcius akan berkata seperti itu. Mengajaknya nikah di pagi hari, di saat dirinya begadang semalaman, jelas membuat hati dan pikiran tasya langsung kacau seketika.

Untung saja, tasya tidak pingsan saat itu.

"Tasya?!! Nikah, yuk?!!"

"Gak mau!!!"

***

Di ruangan kantor yang tampak berkelas, ares sedang duduk, sambil memerhatikan tangannya yang diperban.

Di depan ares, iriana, sekretaris pribadinya, membaca biodata mengenai pria berambut putih, dan mata biru.

Tidak banyak yang bisa mereka dapatkan mengenai pria tersebut.

Devil For Rent - Fix You (END)Where stories live. Discover now