Devil For Rent - Fix You (END)

9

Happy 3k buat FY dan 70k buat DFR!!

Makasih yang gk bosan2nya gercep tiap kali aku updte. Buat yg bantu promosi, juga trima kasih!!

Ekstra part buat klian!!

Selamat membaca!!

***

Tasya menyandarkan dahinya, pada bibir celcius.

Setelah merasakan ketakutan, kini hati tasya kembali tenang karena celcius.

"Sya?"

"Hm?"

"Kamu gak mau turun?"

Tasya tersenyum, kemudian menggeleng. "Gak mau."

"Kita di liatin orang, loh?"

"Biarin. Emang kenapa?" Tasya mengangkat wajahnya, dan kembali menatap celcius.

Cup

"Sya-"

Cup

Kini, pipi celcius yang di buat bersemu merah oleh tasya.

Celcius berpaling ke segalah arah, mencoba menyembunyikan wajahnya dari tasya.

Tapi...

Cup

"Sya?"

Cup

Lagi, tasya memberondong celcius dengan ciuman singkat di bibir, pipi, lalu kening celcius.

"Sya? Udah, ih! Di liatin orang, malu tau!"

Tasya menyeringai, sambil menatap wajah celcius.

"Muka kamu kok merah gitu? Hayo, kamu mikirin apa? Hm?"

"Gak ada!" Jawab celcius, ketus.

Puas menggoda celcius, tasya lalu turun dari gendongan celcius, dan merapikan pekaiannya.

"Masuk, yuk. Kamu belum ketemu miranda, sama bunda aku, kan?"

Celcius menggeleng. "Nanti aja, sya. Kalau aku udah siap."

"Siap? Siap untuk apa, cel? Kan nyapa doang. Gak ngapa-ngapain."

Celcius tersenyum, lalu maju dan merangkul tasya. "Nanti, ya? Sekalian jenguk ayah kamu."

Tasya langsung mengerutkan keningnya.

Sejak tadi, ia terlalu khawatir dan ketakutan, sehingga ia tidak memikirkan bagaimana celcius bisa ada disini, dan tau kalau ayahnya sedang di rawat.

"Cel? Kamu buntutin aku?"

Celcius mulai merasa gugup.

Tasya menjauhkan tubuhnya dari celcius, dan menatap pria itu lekat-lekat. "Sejak kapan?"

Celcius langsung menunduk.

"Cel? Jawab aku. Sejak kapan, kamu buntutin aku?"

Aneh bagi tasya. Sejak ia tiba di indonesia, ia mulai memikirkan satu hal.

Bagaimana celcius bisa tau, kalau ia berada di taman, saat itu?

Lalu, waktu di restoran milik cindy, ia yakin itu adalah celcius. Kemudian saat di aula mercy, juga sama seperti itu.

"Cel?"

Celcius mengangkat wajahnya.

"A-aku-"