Devil For Rent - Fix You (END)

33

Warning!! Konten uwu, yang butuh kebijakan dalam membaca.

Jangan lupa follow IG @ell_corazonn.

Selamat membaca. ^^

***

Sesampainya di apartemen celcius, tasya menatap celcius, dengan pandangan penasaran.

"Kamu kenapa?"

Celcius berbalik ke arah tasya, lalu menggeleng.

Saat ini, celcius berpura-pura tenang. Namun, dalam benaknya, celcius sudah memikirkan apa yang akan ia dan tasya lakukan malam ini.

Tentu saja, sesuatu yang dilakukan pria dan wanita dewasa, saat mereka hanya berduaan dalam ruangan.

"Sya? Kamu kenapa mau bermalam di sini?" Tanya celcius, tanpa basa-basi.

"Nanti aku bilang. Aku mandi dulu, ya?"

"Mandi?" Gumam celcius dalam hati. Tubuhnya mulai memanas, saat memikirkan apa yang akan mereka lakukan setelah tasya mandi.

"Oke. Gak usah buru-buru."

Lagi, tasya menatap celcius sambil mengerutkan kening. Sejak tasya mengatakan ia ingin bermalam di tempat celcius, sikap pria itu mulai terlihat aneh.

"Kamu gak suka, aku tidur di sini?" Tanya tasya.

"Gak! Aku suka!" Jawab celcius degan cepat, namun di dalam hati.

Celcius tidak ingin tasya berpikir ia laki-laki gampangan, yang mudah digoda dan diajak tidur bersama.

"Gak. Bukan itu. Hanya aja, kamu kan gak pernah bermalam di sini?" Tutur celcius, mencoba terlihat senormal mungkin.

"Iya juga, ya?" Tasya mengangguk, lalu melangkah ke dalam kamar celcius.

"Sya? Kamu udah makan?"

Tasya menggeleng. Sebenarnya, ia merindukan masakan celcius.

"Oke. Kamu mandi dulu. Aku masak buat kita."

Tasya menutup pintu kamar celcius, lalu berseru dari dalam. "Aku pinjam baju kamu, ya?!"

"Pakai aja!" Balas celcius.

Dengan perasaan gugup dan bahagia, celcius mulai menyiapkan jamuan malam untuk dirinya dan tasya.

***

Di dalam kamar mandi, tasya membiarkan air hangat mengguyur tubuhnya yang letih.

Perasaan gugup dan takut, masih dapat tasya rasakan.

Sebenarnya, ada hal yang ingin tasya ceritakan kepada celcius. Namun, ia harus dapat menenangkan pikirannya terlebih dahulu.

"Nanti aja," gumam tasya, lalu mulai membersihkan tubuhnya.

***

"Lilin, mana lilin?" Gumam celcius, yang saat ini sedang menata meja makan.

Celcius ingat di beberapa telenovela yang ia tonton, bahwa makan malam berdua dengan pasangan, haruslah terkesan romantis.

Setelah menyalakan lilin, celcius mematikan lampu dalam apartemennya.

"Oke." Celcius menatap hasil kerja kerasnya dengan bangga.

Kini, tinggal menunggu tasya selesai mandi.

***

Tasya mengenakan baju kaos berwarna hitam milik celcius, dan celana training warna senada. Walau kebesaran, tapi tasya merasa nyaman untuk dipakai tidur.