Pria Musim Gugur

211 26 0
                                    

"Kau berselingkuh dengan Ivander di belakangku?" tuntut Genan.

Larevta menggigit bibirnya.

Genan terdiam sejenak. Tiba-tiba ia mengingat pertanyaan Avera beberapa waktu lalu. Sepupunya itu bertanya apakah Larevta hamil, karena Jill bertemu dengan Larevta di rumah sakit, tepat di depan ruang dokter kandungan.

"Kau mengandung anak Ivander?" tuduh Genan.

Pertanyaan itu menyentak Larevta begitu keras. "Tidak! Astaga, Genan.... Aku tidak akan pernah mengkhianatimu seperti itu! Kau tahu aku tidak mungkin menyakitimu dengan cara sekejam itu!"

"Lalu apa penjelasanmu untuk semua ini?"

Larevta menggeleng, lalu berkata, "Semua ini tidak ada artinya, Genan. Ivander hanya masa lalu. Kaulah hidupku."

"Jangan berbohong padaku, Leaf! Aku tahu ada sesuatu di antara kalian. Kau tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi. Jika semua ini tidak berarti untukmu, mengapa kau mengambil fotonya diam-diam? Untuk apa?" kejar Genan.

"Itu tidak penting, Genan!"

"Bagaimana mungkin itu tidak penting? Kau memiliki foto-fotonya dalam kameramu! Apa yang sudah kalian lakukan?"

"Aku bersumpah aku tidak pernah mengkhianatimu, Genan! Aku tidak akan pernah melakukannya padamu! Sudah kukatakan padamu, Ivander hanya masa lalu! Kaulah hidupku!" jawab Larevta putus asa.

Genan memejamkan mata. Dengan lirih, ia kembali bertanya, "Lalu apa maksudmu dengan masa lalu? Kau bertemu dengan Ivander sebelum bertemu denganku?"

Diamnya Larevta menjadi jawaban.

"Bagaimana kalian bertemu?" tanya Genan lagi.

Larevta mengepalkan tangannya. Tanpa daya, akhirnya ia menjawab, "Ia adalah pria yang kutunggu selama musim gugur itu."

Genan tersentak.

Pria itu. Ya, Genan tahu cerita mengenai pria itu. Beberapa minggu sebelum Genan memperkenalkan Larevta pada keluarganya, gadis itu menceritakan tentang seorang pria yang ditemuinya di taman pada musim gugur. Cerita itu merupakan hadiah ulang tahun untuk Genan. Karena Larevta tidak tahu harus memberikan apa, akhirnya Genan meminta gadis itu menceritakan kisah tentang cinta pertamanya. Meskipun menolak mati-matian, akhirnya Larevta menyerah dan mulai bercerita dengan nada hampa.

Kisah yang berpusat pada seorang pria. Pria yang mencuri hati Larevta setelah pengakuan konyol yang mereka lakukan. Pria yang berhasil menempati sudut istimewa di dalam hati Larevta, yang bahkan hingga hari ini tidak bisa Genan gantikan. Dan pria itu adalah Ivander.

Genan tidak pernah menganggapnya serius karena cerita itu tidak terasa nyata. Tidak mungkin pria itu akan kembali dalam hidup Larevta. Karena bagaimana mungkin Larevta akan kembali bertemu dengannya, jika Larevta hidup di belahan bumi lain? Namun, pada kenyataannya, pria yang menjadi saingan gelap Genan ada dan justru berada di dekatnya selama ini.

Aku berusaha membawanya pergi sejauh mungkin, agar mereka tidak bertemu lagi, namun aku justru mempertemukannya dengan pria itu.... Pria musim gugurnya. Adikku....

"Mengapa kau tidak mengatakan apa pun padaku?" tanya Genan.

Larevta mengusap wajah gusar. "Apa tepatnya yang harus kukatakan padamu, Genan? Semua itu tidak ada gunanya. Ia hanya masa lalu. Aku tidak membutuhkannya. Aku membutuhkanmu."

Jawaban itu membuat Genan tertegun. Satu fakta kembali menyadarkannya.

"Kalian tidak pernah mengkhianatiku. Namun, kalian memendam semua perasaan itu," ujar Genan lirih.

Memories of Love (Unbroken #3)Where stories live. Discover now