EPILOG

2.6K 261 74
                                    

To Haewon :

I just need someone in my life to give it structure
To handle all the selfish ways I'd spend my time without her
You're everything I want, but I can't deal with all your lovers
You're saying I'm the one, but it's your actions that speak louder
Giving me love when you are down and need another
I've gotta get away and let you go, I've gotta get over

But I love you so
I love you so
I love you so
I love you so

I'm gonna pack my things and leave you behind
This feeling's old and I know that I've made up my mind
I hope you feel what I felt when you shattered my soul
'Cause you were cruel and I'm a fool
So please let me go....


From, Haruto.

-----------------

1 tahun kemudian.......

Aku tersenyum tipis. Batu kubur Haruto aku usap lembut. Dengan perlahan, air mata mengalir lagi. Kemudian, bahuku diusap lembut oleh Doyoung.

" Do you still remembering him? " Soal Doyoung, lembut. Aku mengelap air mata dipipi.

Kali pertama aku jumpa dia.

Di stesen bas.

Hujan lebat.

Dan dia selamatkan seekor kucing.

" Erm pakcik, boleh tanya something? "

" Apa dia? "

" Lelaki tadi tu orang sini ke? Sebab saya tak pernah nampak. "

" Oh! Dia jarang naik bas. Biasanya jalan kaki je. Biasalah, anak angkat. Mana nak dilayan sama rata dengan anak kandung. "

" Anak angkat? Family siapa? " Soalku dengan kerutan. Pakcik pemandu bas tersengih.

" Nama dia Watanabe Haruto. Pergi tanya sendiri kat dia. "

Aku cemberut dan terus menapak meninggalkan bas.

Haruto?

Orang jepun ke?

Aku tersengih lagi. Kali kedua aku berbual dengannya. Di sekolah. Kes aku terlanggar dia.

" Eh kenapa aku kena coup-- ADUHH! " aku mengaduh. Bahuku baru sahaja dilanggar seseorang. Segera aku berpaling dengan tajam.

" Maaf, maaf! Aku tak sengaja! " Lelaki yang melanggarku meminta maaf. Dia menunduk berulang kali.

Jap, macam aku kenal.

" Eh jap! Nama kau siapa? " Aku menahannya. Lelaki itu memandang wajahku tidak berkelip.

Mukanya beku.

Tanpa reaksi.

" Bukan hal kau. " Katanya dan berlalu.

Aku terkesima.

Wah! Beraninya lelaki itu. Kacak tetapi kurang ajar!

Dan kali ketiga, ketika Haruto membuatkannya marah.

" Perempuan dah minat pun nak mereject lagi ke? "

Suara ini.

Haruto berpaling. Gadis ini lagi.

Favourite Lover // Haruto ✓Where stories live. Discover now