Bab 01

16.1K 1.2K 123
                                    

Haii!!
Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Absen sini dari mana aja!

Happy Reading!!

°°°

"Pesona mu sungguh berbeda, membuat jiwaku lagi dan lagi terkesima"

Athira Annisa

••••

Matahari bersinar dengan sangat teriknya. Pagi ini, SMA Jaya Pelita akan mengadakan upacara bendera. Para siswa pun lambat laun berkumpul dan berbaris rapi, tanpa diberi aba-aba. Begitulah SMA Jaya Pelita, mereka terkenal sangat disiplin, bertanggung jawab, dan mudah diatur. Membuat nama sekolah ini melambung tinggi.

Tapi, di mana pun sekolah itu, pasti ada saja biang onar, kira-kira tiga sampai lima orang. Salah satunya gadis yang memiliki rambut hitam bergelombang ini. Dia Athira, gadis yang sudah kebal akan hukuman, dan omelan dari guru.

"Satu,"
"Dua,"
"Tiga,"

"Athira! Itu kamu push up atau senam lantai?" tanya Pak Dion, mengundang gelak tawa siswa yang terkena hukuman juga.

"Ish, yang penting saya sudah berusaha Pak! Bapak gak menghargai saya banget deh," sahut Athira tak mau kalah. Pak Dion, selaku guru BK hanya bisa diam, kalau tidak ada yang mengalah, sampai lebaran monyet pun tak akan selesai.

"Lain kali jangan diulangi lagi! Siswa lain upacara kalian malah santai-santai di rooftop, siswa macam apa kalian ini." Semua menundukkan kepala.

"Terlebih kamu Athira, kamu itu anak orang penting di sekolah kalau kamu lupa. Sosok Ayahmu itu, orang yang disiplin, apalagi Kakakmu. Harusnya kamu contoh mereka,"

Athira yang menunduk hanya meniru gaya bicara Pak Dion, tanpa bersuara. Dia muak, selalu dibandingkan dengan kedua kakaknya itu.

"Sudah, kalian boleh bubar,"

"Dari tadi kek," desis Athira pergi meninggalkan mereka.

"Kurang ajar!"

•••

"Dapet hukuman lagi lo?"

"Yaa," jawab Athira santai, sembari menyesap jus jeruknya. Itu kabar yang sudah biasa.

"Makanya, taat aturan!"

"Iya Bang, Iyaa. Gak capek lo bilang itu mulu. Gue aja yang denger pegel,"

"Yah, itu biar lo inget, kan lo iya, iya aja. Besok diulang lagi. Gue lapor Papi baru tau rasa loh," ancam Erga, menghela nafas kasar.

"Buset, pengadu lo Bang,"

"Ck, bandel sih lo,"

"Bang Irgi mana?" tanya Athira mencari topik lain, agar tidak diomeli lebih dalam.

"Lagi pesen makanan,"

"Nah itu orangnya, panjang umur," gumam Athira, matanya berbinar karena melihat tiga mangkok bakso panas di nampan itu.

"Ayoo, kalian ngegosipin gue yaa,"

"Dih, pede abis," desis Wulan memutar bola matanya.

"Ya iyalah, gue kan ganteng," Irgi meletakkan nampan, lalu mengusap rambutnya.

Athira melempar pulpen ke arah kakaknya yang satu itu, memang sikapnya agak gesrek, "Kepedean! Halu lo!"

"Jangan iri jangan iri, jangan iri dengki!" Irgi meniru sound yang viral di tiktok itu.

Impian Athira Where stories live. Discover now