••• Bab 30 •••

7.1K 601 19
                                    

Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Happy Reading!!

••••

Ani terlihat sangat bahagia saat bertemu sahabatnya yang sudah lama menghilang, buktinya sedari tadi tak habis-habisnya berbincang. Entah apa saja yang dibicarakan. Sedangkan Saddam hanya bisa memantau mereka dari kejauhan, tidak bukan mereka, tapi hanya Athira.

Entah mengapa ketika melihat dia tertawa lepas, senyum selalu mengembang membuat Saddam merasa damai, beda dari kesan awal mereka bertemu.

"Ra,"

"Hemm?"

"Lo pakai pelet apa, sampai-sampai Gus itu mau sama lo?" mendengar itu, Athira langsung menampar lengan Ani.

"Ish, sekata-kata. Gue gak pakai apa-apa, cuma gue doa terus sama Allah,"

"Masasih?"

"Yaudah kalau gak percaya. Doa itu lebih ampuh dari pada santet,"

"Widihh, temen gue insaf,"

"Dah bicit lo,"

"Ke mall yuk, main-main di time zone,"

"Emm, gue tanya sama calon suami dulu ya,"

"Idih, mentang-mentang ada calon,"

"Diem lo, jangan iri dengki," gumam Athira lalu menghampiri Saddam.

"Gus!"

"Iya ada apa?"

"Ani ngajak ke mall,"

"Engg-"

"Kita udah lama loh gak ketemu, nanti kalau balik lagi ke pondok pasti susah ketemunya," cicit Athira memasang wajah menyedihkan, biasanya ampuh. Pikir Athira.

Melihat itu, Saddam merasa tak tega dan akhirnya menyetujuinya, " Yasudah, saya temenin,"

"Gak perlu Gus,"

"Saya temenin atau engak sama sekali,"

"Yaudah, mau pakaian gini aja?" tanya Athira memperhatikan pakaian Saddam dari atas sampai bawah.

"Iya, mau gimana lagi,"

"Entar banyak yang ngelirik Gus Saddam," ujar Athira cemberut.

Saddam terkekeh, "Apa perlu saya tempel tulisan 'Punya Athira',"

"Boleh,"

"Eh jangan deh,"

"Kenapa ish,"

"Entar gak jadi dong banyak yang ngelirik saya,"

"Gus Saddam!"

"Iya, bercanda calon istri," mendengar itu, pipi Athira merona.

"Ciee malu,"

"Ish,"

"Nanti jangan jauh-jauh dari aku inget,"

"Iya,"

"Kalau ada cewek yang ngajak ngomong, kacangin aja,"

"Iya,"

"Kalau ada yang minta poto, buang hp nya,"

"Iy- ish, gak boleh gitu,"

"Intinya jangan mau, aku gak ridho,"

"Iyaa calon istri, gemes deh,"

"Iya calon suami, aku tuh emang gemesin,"

"Pede,"

"Weh, uwu-uwu an nya ditunda dulu, ke mall sekarang," ujar Ani yang malas melihat tingkah keduanya.

Impian Athira Where stories live. Discover now