••• Bab 10 •••

7.1K 636 23
                                    


Haii!!
Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Happy Reading!!

°°°
"Rencana Tuhan memang sulit tuk ditebak"

Athira Annisa D.


••••

"Dompet ada, hp ada, apa lagi yah," gumam Yuli mengecek tas besar yang tersemat di bahunya. Hari sudah menunjukkan pukul sepuluh, yang itu artinya waktunya untuk pergi ke butik.

Rumah pun terlihat sunyi, membuat Yuli bosan berlama-lama di sini, "Nasib orang tua kalau anaknya udah besar, apa-apa ditinggal," cicit Yuli menatap lekat gambar keluarga kecilnya di dinding.

Ceklek

Yuli melihat ke pintu utama, ada Athira di sana, "Kamu bolos?" tanya Yuli menghampiri putrinya.

"Athira!?" panggil Yuli karena tak mendapatkan sahutan dari putrinya.

"Athira di skors Mi," ucapnya menundukkan kepala. Dia yakin, maminya pasti akan kecewa berat.

"Kenapa bisa?"

"Ada yang fitnah Athira Mi, Bang Irgi juga kenapa gak belain Athira. Ngeselin banget," dumel Athira melempar tasnya ke atas sofa.

"Kamu buat rusuh lagi di sekolah?" tuduh Yuli menghampiri putrinya itu. Raut muka Athira seketika berubah menjadi muram.

"Mami sama aja!" teriak Athira lalu berlari menuju kamar kesayangannya.

•••

"Yang,"

"Hemm"

"Yangg,"

"Hemm,"

"Hem mulu, liat apa sih sampe-sampe pacarnya dicuekin,"

"Kepo,"

"Sayang ih,"

"Emang seganteng apa sih itu hp, gue yang kek oppa-oppa terkacangi,"

"Maaf Mas gak jualan kacang,"

"Pacar siapa sih gemesin bangett," gumam Irgi mencubit lembut pipi gembul Kayla.

"Yang," panggil Kayla

"Kenapa?"

"Kamu marah sama Athira?" tiba-tiba wajah Irgi berubah menjadi masam, dia sangat jijik melihat hasil jepretan gambar itu. Yang entah siapa yang menyebar luaskannya.

"Sayang!"

"Sayangg!!" yang tadinya Kayla yang mencueki Irgi, kini keadaan berputar balik.

"Kamu ada poto yang tadi?"

"Poto apa?"

"Athira sama Raka,"

Kayla diam sejenak, "Kenapa?" tanya Irgi menoleh ke arah kekasihnya.

"Pusing?" Kayla menggeleng kecil, lalu memberikan handphonenya.

Kayla menarik handphonenya lagi, hal itu membuat Irgi sedikit kesal. Seperti diPHPkan pikirnya, "Ehh bentar, biar aku cariin,"

"Aku kan bisa sendiri yang,"

"Udah, ini potonya," ujarnya menunjukkan layar handphone itu.

Irgi menatap lekat gambar itu, dia berusaha mencari kejanggalan dalam poto itu.

Impian Athira Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu