Impian Athira

Bab 33

Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Happy Reading!!

••••

"Ning Sarah!" si pemilik nama melirik ke sumber suara. Di sana ada Keyna dengan pakaian yang biasa dikenakannya.

"Ada apa Key?"

"Ning Sarah sebenarnya tidak suka dengan Athira?"

"Suut, jangan keras-keras," peringat Sarah.

"Ikut ana,"

Sarah membawa Keyna ke belakang gedung asrama, di sini tidak ada apa pun kecuali lapangan yang luas.

"Ada apa Ning?"

Sarah melirik ke kiri dan kanan, "Sebenarnya aku itu gak setuju Aa' Saddam nikah sama Athira,"

"Sudah gue duga," batinnya.

"Iya Ning, aku rasa Athira tidak cocok dengan Gus Saddam,"

"Iya, aku tahu itu. Aa' jauh lebih cocok dengan kamu,"

"K-kamu benar,"

"Kita harus gagalin rencana pernikahan ini,"

Krekk

"Siapa itu?" tanya Sarah menyorot ke sumber suara. Kakinya melangkah ke arahnya.

"Duhh, tamatt riwayat aku kalau ketahuan," batin Anggi memekakkan matanya. Dia bersembunyi dibalik semak-semak. Langkah Sarah semakin mendekat, begitupun jantung Anggi, semakin cepat meraton.

"Si-"

"Ning Sarah!"

"Kenapa Vin?"

"Afwan Ning, Ning dipanggil Umi," ucap Alvin menundukkan kepala.

"Umi di mana?"

"Ndalem Ning,"

"Yasudah, makasih Vin,"

"Iya Ning, sama-sama. Permisi,"

Sarah melirik ke tempat tadi, nihil tidak ada siapa pun.

•••

"Bang Erga!"

"Hmm"

"Boleh ngomong bentar?"

"Buru,"

"Sebenarnya Athira setuju soal pernikahan, waktu itu ada yang negur Athira Bang,"

"Negur gimana?"

"Katanya dua orang yang belum terikat dengan pernikahan gak boleh berduaan,"

Erga tersenyum, "Yasudah, bilang ke Saddam," titah Erga.

Mendengar itu raut wajah Athira berubah, " Abang aja, Athira gugup,"

"Dihh,"

"Abang aja,"

"Berdua atau gak sama sekali,"

"Oke deal,"

•••

"Umi, Dam, Sar, kami ke sini mau jawab pertanyaan Saddam di rumah sakit,"

"Pertanyaan apa? Siapa yang masuk rumah sakit?" tanya Sarah bertubi-tubi.

"Sebenarnya Saddam bilang ke Athira Mi buat segera nikahi Athira," mendengar itu, senyuman tak luput dari wajah Bilqis. Berbanding terbalik dengan Sarah, dia terlihat murung.