Bab 23

5.5K 584 15
                                    

Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Happy Reading!!

••••

"Pi, Athira gak ada di rumah Pi," isak Yuli menelpon suaminya.

"Yang bener kamu, mungkin dia sekolah,"

"Gak ada Pi, Irgi udah cek tadi,"

"Kabur ke mana itu anak," cicit Erlan mengepalkan tangannya.

"Papi tutup dulu Mi,"

Tutt

Kondisi Yuli sangat mengenaskan, rambutnya urak-urakan, begitu pun kondisi kamarnya seperti kapal yang sebentar lagi akan pecah. Banyak perabotan rumah yang pecah, menghiasi kamar itu.

"Kamu di mana sayang," ... "Kalau kamu kembali, Mami janji gak bakalan larang kamu, kamu mau koleksi baju itu gak papa, kamu mau berubah Mami juga gak papa, asal kamu pulang sayang,"

Suara Yuli terdengar berat, tubuhnya terasa lemah karena terlalu lama menangis, matanya pun membengkak.

Ceklek

"Astagfirullahulazim, Nyonya,"

"Nyonya kenap? Aduh, Nyonya kalau Den Irgi tau, pasti saya kena marah,"

"Udah Bik gak papa, saya baik-baik saja. Saya cuma mau Athira pulang,"

"Neng Athira pasti pulang Nya, sekarang Nyonya bangun yah, cuci muka. Nanti Bibi buatin teh anget,"

"Enggak Bik, saya mau Athira,"

"Nya, gimana kalau nanti Neng Athira pulang terus liat kondisi Nyonya gini, pasti dia sedih," Yuli diam, tiba-tiba tubuhnya berdiri.

"Siapkan teh sama roti yah Bik,"

Asisten rumah tangganya itu tersenyum, "Iya Nya, permisi,"

•••

Erga diam menatap danau di depannya, dia tak habis pikir rahasianya terbongkar oleh adiknya sendiri, dan yang lebih mengejutkan lagi, adiknya kabur dari rumah dan tak sengaja bertemu dengan dirinya di sini.

"Sebenarnya apa yang terjadi selama gue pergi sih," 

"Apa gue harus pulang,"

"Tapi, janji gue,"

"Haa, gue benci dalam kondisi gini," teriak Erga melempar kerikil ke danau itu.

"Papi selalu marah waktu liat Athira pakai kerudung,"

"Mami, sama Bang Irgi juga nentang Athira Bang,"

"Cuma Bang Erga yang dukung Athira, seharusnya Bang Erga gak ke sini,"

Tiga kalimat itu selalu saja terngiang-ngiang di otak Erga. Dia bingung harus berbuat apa. Di sisi lain, keluarganya sedang terpecah, di sisi lain dirinya terikat janji lama, dan di sudut yang lainnya, pujaan hati akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Sungguh, hal itu sangat membuat Erga gila.

"Ada apa Ga?"

"Enggak,"

"Ente gak bisa bohong sama ane,"

"Humm, adik ane kabur ke sini," mendengar itu, mata Saddam membola.

"A-athira?"

"Iya, dia sekarang resmi jadi santri,"

"Jadi, dia,"

"Iya, dia udah tau semuanya,"

"Jadi gimana Ga?"

Impian Athira Where stories live. Discover now