Bab 16

5.6K 565 28
                                    

Welcome to Impian Athira ...
Vote dulu!

Happy Reading!!

••••

"Athira? Demi apa ini lo Athira?" teriak Ani mengelilingi tubuh Athira.

"Iya lah, siapa lagi,"

"Gila, gila, dikasih racun apa lo sama Teh Risma? Sampe-sampe jadi gini,"

"Apa sih lo," decak Athira duduk di kursinya.

"Gue yakin nanti waktu bel istirahat lo jadi topik pembicaraan," ... "Nanti di mading ada tulisan Si pembuat onar insaf," hebo Ani duduk di sampingnya.

"Gue tampol lo Ni, entar,"

"Fakta kok, liat aja nanti,"

Satu persatu teman sekelas Athira datang, banyak dari mereka berbisik-bisik, yang pastinya membicarakan Athira.

"Tuh kan, di kelas aja pada ngomongin lo Ra," cicit Ani di sampingnya.

"Suut, diem. Kalo kata Bang Erga mah pahala mereka ngalir ke gue semua. Nah, kalo gue banyak pahala gue bakalan masuk syurga,"

"Wahh, enak tuh. Bagi pahala lo dong,"

"Buset, dikira pempek pakai bagi-bagi. Pungut aja sendiri,"

"Mungut di mana?" tanya Ani, wajahnya terlihat sangat polos.

Tukk

"Anak siapa sih, pengen gue culik,"

"Anak Mimom gue lah,"

"Eh, ada Buk Mega! Diem," seru cowok yang baru saja memasuki kelas. Mendengar hal itu pun membuat siswa-siswi di kelas buru-buru kembali ke meja masing-masing.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh," kompak satu kelas.

"Ehh, kita ada murid baru yah?" tanya Buk Mega mencari sesuatu di tasnya.

"Gak ada Buk," ucap gadis yang kursinya di depan meja guru.

"Lah itu yang pakai kerudung siapa?"

"ATHIRA BUKK!" kompak teman kelas Athira, Athira hanya bisa diam.

"Ah, yang bener?"

"Iya buk,"

"Kaca mata Ibuk ke mana yah," ... "Sebentar," setelah beberapa berkutat dengan tas, akhirnya kaca matanya ketemu.

"Nahh, gini kan enak. Jelas liat murid Ibuk yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik,"

"Itu yang kerudung beneran Arthira?"

"Iya Buk," sahut Athira malas.

"Sudah insaf?"

Athira hanya melirik Buk Mega sejenak, lalu menyibukkan diri dengan pena dan kertas dihadapannya.

"Masih gue pantau, belum gue tampol," batin Athira.

"Saya tanya dikacangin,"

"Maaf Buk gak jualan kacang, tapi jual melon,"

•••

"Itu Athira?"

"Demi apa, dia kerasukan apa?"

"Gila, gila, gila, gue berasa mau sujud syukur,"

"Bener tuh, sekolah kita perlu ngadain syukuran dah kek nya,"

Itulah ocehan yang sejak tadi Athira dengar, mulai dari cewek hingga cowok sekali pun, bahkan ada juga guru yang membicarakannya.

"Tenang Ra, tenang," batinnya menguatkan diri.

Impian Athira Where stories live. Discover now