#10

1.7K 165 4
                                    

Tidak pernah ada kata 'teman' dalam kamus Sasuke, tapi mengapa saat Naruto mengatakan akan meninggalkan desa dirinya malah tidak rela?

Keesokan paginya ketika Sasuke tidak mendapati Naruto di sekelilingnya, Sasuke langsung menyadari jika Naruto tidak memberikannya kesempatan untuk mengikuti lebih jauh.

'Jika aku tidak memiliki kesempatan menghabisi dia di Konoha, aku berniat mencari kekuatan yang ampuh di luar desa. Berhubungan dengan Naruto sama sekali bukan kepentinganku, aku hanya menginginkan kekuatannya!',pikir Sasuke berjalan pergi tanpa sepatah kata perpisahan.

Beberapa hari kemudian...

Rupa-rupanya, sejak terakhir kali Sasuke melihat keberadaan Naruto, itu adalah saat-saat dimana tak satupun pernah melihat Naruto setelahnya bahkan sesudah mencari dengan susah payah.

Saat ini, Kakashi, Sakura dan dirinya diminta untuk bertemu di atas jembatan.

"Hokage-sama tidak melihat cucu angkatnya dimana pun, diantara kalian berdualah yang pasti terakhir bertemu dengannya",ucap Kakashi tiba-tiba melancarkan serangan dadakan.

Sakura menatap gelisah ke arah Sasuke.

"Sensei, apa Naruto benar-benar membuang kita?",tanya Sakura resah.

"..."

Sasuke yang terakhir kali bertemu Naruto, malah tidak berniat mengatakan apapun.

"Sensei?",tanya Sakura lagi, meminta jawaban pasti.

"Tidak ada pengumuman resmi dari Hokage-sama",balas Kakashi yang jelas tidak menjawab pertanyaan Sakura sedikit pun.

Tatapan Kakashi pun tertuju pada Sasuke yang hanya diam acuh.

"Naruto masih anak-anak dan dia seumuran kalian, apa kalian tidak mengetahui apapun?"

"Saat berada di akademi, Naruto memang tidak pernah berteman dengan kami",balas Sakura tak berhenti gelisah.

"Jadi sudah pasti kalian tidak mengetahui apapun, seperti seseorang yang dekat dengannya?",tanya Kakashi heran.

Sakura hanya menunduk, Sasuke malah membuang muka.

"..."

Dalam diamnya, Sasuke terus berpikir mengenai kata-kata Naruto yang menatangnya untuk dapat menemukan dia.

"Jika Naruto tidak ditemukan, apa yang terjadi?",tanya Sasuke dengan wajah datar.

"Hokage-sama akan meresmikan pelariannya atau sebagai penculikan"

"Apa itu organisasi Akatsuki...?"

"Akatsuki apa?",tanya Sakura bingung.

'Seperti yang diduga, dia tetap mengikuti informasi tentang anikinya meski itu untuk balas dendam',pikir Kakashi menduga.

"Naruto sangat kuat, hanya ada dugaan dia direkrut Akatsuki",balas Sasuke secara resmi mengabaikan Sakura.

Sakura pun menjadi semakin kebingungan dengan arah pembicaraan Sasuke pada Kakashi.

'Apa tidak ada yang ingin menjelaskannya padaku?',pikir Sakura sedih.

"Ya, tapi itu masih tetap dugaan. Tidak ada bukti pasti yang mengatakan jika Naruto telah meninggalkan desa",balas Kakashi berkomentar.

Entah mengapa ia merasa lebih nyambung berunding dengan Sasuke dibanding Sakura yang melongo karena tidak tahu apa-apa.

"Tapi darimana kau dapat info mengenai organisasi Akatsuki?",tanya Kakashi kemudian dengan pandangan bertanya-tanya.

"..."

'Dia tidak berniat mengatakannya',pikir Kakashi menerka dari reaksi Sasuke.

"Baiklah, kembalilah! Kita sudahi dulu pembicaraan kita",ucap Kakashi dengan tetap terlihat keren.

"Eh?",gumam Sakura terkejut.

"Sensei, Sasuke-kun, bukankah itu Naruto?"

"Apa?"

'Hn?'

Kakashi dan Sasuke segera merespon disaat bersamaan dengan fokus yang tertuju pada ujung jari yang ditunjuk Sakura.

"..."

Kakashi memandang gelisah, Sasuke mendadak cengo, Sakura tetap dengan ekspresi herannya.

Hanya Naruto yang sedang memandang mereka dengan tatapan bosan di ujung sana yang mereka lihat.

"...?!"

"Aku hanya air, jangan pedulikan aku!",balas Naruto santai sementara tubuhnya masih nampak bening di atas pantulan air, hampir tidak terlihat jika tidak diperhatikan.

Wujud transparan Naruto berdiri di atas airlah yang ketiga pasang mata itu lihat. Tidak ada yang berani berekspresi. Mereka seperti melihat sosok tak kasat mata.































Selasa, 27 Juli 2021
20:54

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now