Menjadi pahlawan perang terhebat, sudah biasa.
Memiliki istri yang cantik, hal biasa.
Memiliki banyak fans, jadi biasa.
Memiliki berbagai dukungan dan mendapat banyak kasih sayang dari dalam dan luar, sudah tak ada rasa.
Naruto Uzumaki~
"..."
"Aku t...
Kalian ingat soundtrack Naruto yang disaat-saat tegang itu, kan? Kalian ada nonton bagian itu, kan? Kalian juga pasti bisa bayangin soundtrack itu sendiri, kan? Author nggak menemukannya tapi masih ada di ingatan😌
Yuk, lanjut ceritanya😳👏
"Kyuubi?",panggil Naruto langsung melepaskan kertas segel di hadapannya dalam satu tarikan tanpa keraguan.
"...?"
Minato terbelalak, di belakangnya Naruto melepaskan segel dengan kesadaran penuh!?
"..."
Setelah segel dilepaskan, derit pintu gerbang terbuka terdengar dengan nyaring.
Minato masih terdiam di tempatnya, tak lama ia menggepalkan tangannya erat.
"Mengapa kau melakukan itu?",tanya Minato pelan.
"Hmph!",gumam Naruto segera berbalik kemudian mendorong punggung Minato.
"..."
Naruto hanya terdiam dengan tenang melihat apa yang terjadi selanjutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Tou-san tidak boleh hidup lagi sebagai boneka saat perang besar, hmph!',pikir diam-diam tersenyum.
"..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto teringat pada sosok sang ayah di masa lalu saat tiba-tiba muncul di tengah perang besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ingatan lain yang muncul di benak Naruto, ia berharap ayahnya akan tersenyum ceria dan hidup di dunianya.
"Hn?",gumam Naruto dengan ekspresi polosnya, ia kemudian berbalik menatap Kyuubi.
Tangannya terulur ke atas kemudian dengan cepat terarah ke bawah, sebuah pintu kayu besar tiba-tiba muncul dengan kunci segel yang sama yang berada di perut Naruto.
"Untukmu Kyuubi, aku akan membebaskanmu di dalam sini jika kau mau menjadi temanku dan berjanji takkan berkhianat!"
"...?!"
Ya, semuanya benar-benar sudah direncanakan!
*****
Sasuke memasuki apartemen Naruto dengan perasaan kurang puas. Setelah Naruto menunjukkan kemampuannya yang dahsyat, Sasuke menjadi yakin jika dirinya 'masih lemah' dan ragu jika dirinya 'akan berhasil membalas dendam dengan hasil yang memuaskan'!
"..."
Sasuke berbalik untuk menutup pintu kemudian kembali berbalik ke belakang dan mulai menatap lurus ke depan.
"?!"
Sasuke terbelalak dan tahu itu tidak menutupi rasa terkejutnya, bagaimana bisa sosok Naruto ada dua?
"Sasuke, perkenalkan.. tou-sanku!",ucap Naruto melengkung bibirnya ke kanan.
Minato terkejut bukan main, tadi baru saja ia dikagetkan dengan aksi sang anak di dimensi tempat ia mengurung Kyuubi di dalam tubuh Naruto dan sekarang.. ia bahkan tidak pernah memberitahu Naruto kenyataan jika ia adalah putranya, tapi Naruto langsung menyadarinya! Semuanya buyar!
"Tou-sanmu?",gumam Sasuke menatap sosok Naruto yang lebih tampan dengan rambut panjangnya.
"Tou-san, ini kediaman anakmu, tidakkah kau penasaran?",tanya Naruto langsung menoleh kepada sang ayah.
"..."
Minato tak berhenti menatap Naruto serius.
"Kau sudah besar dan kuat sekarang",puji Minato diam tak berkutik.
Walaupun ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi otak pintar Minato tak membiarkan dirinya terlihat bodoh.
"Hm..",gumam Naruto langsung tersenyum lebar.
"Tou-san, ini Sasuke, dia dari klan Uchiha",ucap Naruto masih mempertahankan senyum di bibirnya kemudian dengan sengaja bermain api.
'Uchiha?',batin Minato mengerjap, ia menoleh ke arah Sasuke dengan kaku.
"Ya! Saat ini, hanya dia dan nii-sannya yang tersisa dari klan Uchiha. Bagaimana menurutmu tou-san?",tanya Naruto dengan tatapan yang terlihat seperti sebuah seringaian daripada sebuah senyuman.
"...?"
Sasuke yang berulang kali mendengar nama klannya disebut-sebut merasa ada yang aneh.
'Apa rencananya?',pikir Sasuke menatap Naruto serius.
"Oh.. ngomong-ngomong, tou-sanku adalah seorang Hokage di masa lalu, Hokage keempat tepatnya, ya, kan?"
"Naruto?",gumam Minato pelan, tatapannya terfokus pada sang anak.
Naruto kemudian mengurangi senyumnya dengan hanya meninggalkan senyuman tipis yang tertuju pada sang ayah.
"Tou-san? Setelah tou-san pergi, klan Uchiha hendak melakukan kudeta dan terjadilah pemberontakan.. klan Uchiha terpaksa dimusnahkan dengan tangan aniki Sasuke, Itachi!",jelas Naruto dengan gamblang tanpa menyembunyikan maksud tersembunyinya.
"?!"
Naruto membuat Sasuke dan Minato mendengarkan kenyataan dengan sebuah umpan kecil di baliknya.
