Naruto's Life Choice

#42

"Sebagai catatan untukmu.. mata ini hanya bisa dimiliki olehku, tidak bisa dimutilasikan dan digandakan, bahkan mata ini pun akan mencapai batasnya saat kematianku.."

"...? Tenang saja, aku tidak bermaksud seperti itu, ini hanya sekedar rasa penasaran biasa!", balas Zetsu putih sembari tersenyum.

"...", Naruto tak memberikan perubahan ekspresi berarti bahkan setelah Zetsu putih menjelaskan maksudnya.

"Jadi.. bagaimana caramu mendapatkan mata itu?", tanya Zetsu putih berterus terang.

"...", Naruto menatap Zetsu putih, sinar biru laut dimatanya sedikit berubah,"..sayangnya itu pertanyaan terlarang."

"Kenapa? Apa caranya berbahaya? Atau.. sesuatu yang terlarang?", tanya Zetsu putih cepat dengan tidak sabaran.

"Tidak.."

"Tidak?", gumam Zetsu putih bingung.

"Kau tidak perlu tahu", ucap Naruto sembari tersenyum.

"..."

"Jadi, tadi.. apa yang ingin kau mainkan denganku?"

"...", Zetsu putih masih terdiam menatap Naruto,"kau dan adik Itachi, siapa yang lebih kuat?" tanyanya tanpa berkedip.

"...? Dia akan lebih kuat dariku nanti.."

"Nanti?"

'Karena Naruto akan sepenuhnya menghilang setelah aku meninggalkan tubuh ini, setidaknya itulah pengorbanan yang harus dilakukan...', balas Naruto dalam hati.

"Pastinya akan begitu!", ulang Naruto.

'Dia? Entahlah.. anak itu masih terlalu naif dan mudah terombang-ambing, aku tetap tidak yakin meskipun dia mengatakannya begitu', pikir Zetsu putih dalam hati.

"Lalu.. karena kau yang terkuat saat ini, saat Kyuubi tidak ada lagi di tubuhmu.. kau akan bersembunyi, jadi apa yang akan kau lakukan dengan adanya Itachi di sisimu?"

*****

"..."

Saat Zetsu hitam hendak pergi membelakangi Itachi, langkahnya tiba-tiba terhenti,"oh ya.. mengenai hal yang lupa kusampaikan padamu, karena anak itu mengincarmu.. kau bisa memanfaatkannya!"

"...?!", Itachi mengernyit.

"Mata yang dimilikinya sangat luar biasa sampai bisa membangkitkan orang mati, kau mungkin saja bisa membangkitkan kembali klan Uchiha yang telah kau bantai, dan juga.. siapa tahu juga kau bisa memodifikasi ingatan mereka dengan memanfaatkannya?"

"..."

Zetsu hitam pun pergi, sementara Itachi,'mustahil tidak ada efek dengan kekuatan semengerikan apapun..' dan pergi begitu saja.

Kembali ke Naruto...

'Sial!', batin Zetsu putih mengutuk.

"Kurasa kau terlalu ingin tahu sesuatu yang bukan hakmu ya?"

Ucapan yang keluar dari bibir Naruto membuat Zetsu tersentak dan,'padahal aku berharap mendapatkan lebih banyak informasi, sebelum bisa bersenang-senang dengannya.. SUNGGUH SIAL, ANAK KURANG AJAR ITU!!!'

Selepas kepergian Zetsu putih yang terlihat jelas telah dibuat tidak senang oleh Naruto, Naruto kembali menutup pintu kamar sementaranya.

'Apa yang ingin kulakukan dengan Itachi? Kupikir kemampuan dan cara berpikirnya akan jauh lebih berguna untuk menghadapi itu di masa depan melebihi aku, dengan pengetahuan rahasia untuk generasi Keturunan Tersembunyi Uchiha dan caraku memaksimalkan itu padanya, kemudian Obito, dia bisa dijadikan rencana cadangan bila kumanfaatkan sesuai komposisi, dan untuk Sasuke.. rekan dan...'

Belum sempat Naruto menyelesaikan kata-kata yang ingin ia sampaikan dari dalam hatinya untuk para pembaca, ia justru menundukkan kepala, menjatuhkan tubuhnya dan duduk di lantai dengan ekspresi suram.

'Kau masih saja gegabah seperti dulu dan tak pernah berubah..', Naruto akhirnya melanjutkan kata-kata lain yang ingin ia sampaikan.

Aku memang sangat iri saat melihatmu jauh lebih kuat dariku dan dengan semua usaha bercampur keringat yang kau campurkan ke dalamnya, meskipun aku juga begitu. Kita sama-sama tak perlu mengorbankan diri meskipun akhir kita pada akhirnya akan tetap sama, ketika dunia kita dibuang. Tapi aku juga lumayan menyukai caramu yang tetap egois, untuk dunia lain, dimensi lain, kau masih memiliki peluang! Aku, kupikir semuanya akan berakhir sama saja kalau aku...

Untuk terakhir kalinya, aku hanya ingin berterima kasih padamu, tidak bisa.. selamat tinggal...

Rabu, 10 Mei 2023

22:40