#33

140 19 0
                                    

"Jadi Naruto.. haruskah kita melanjutkan pembelajaranmu?"

"H-huh?", Naruto kicep,'aku sudah lupa semua.. apa yang diajarkan' pikirnya kemudian menatap kakek Fukasaku gelisah.

"Baik..lah", balas Naruto ragu.

"Bagus!", kakek Fukasaku tersenyum senang,"tapi kita harus makan dulu, masakan buatan mama pasti sudah menunggu!!!" lanjutnya dengan lebih menggebu-gebu.

"A-ah!", Naruto panik, ia terancam cemas,'aku tidak mau makan makanan tidak enak dan menyengat itu! TOLONG AKUUU!!!'

"...", kakek Fukasaku hanya meloncat-loncat pergi dengan riang gembira,"MAMA, PAPA DATANG!!!"

"Gluk!"

"Bisakah aku kabur saja?", gumam Naruto merasa ngenes, setelah melihat kepergian kakek Fukasaku.

*****

"Jadi apa?"

"Kurasa ketua sudah pergi sejak tadi, Konoha harusnya sudah hancur berantakkan sekarang!"

"..."

Sosok itu hanya terdiam dengan mata terpejam sementara semilir angin terus saja menerpa rambutnya lembut, ia pun sontak membuka matanya untuk menghalau rambut panjangnya menghalangi pandangan.

Sosok itu hanya terdiam dengan mata terpejam sementara semilir angin terus saja menerpa rambutnya lembut, ia pun sontak membuka matanya untuk menghalau rambut panjangnya menghalangi pandangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itachi, kurasa sudah waktunya kita pergi sekarang..", ucap Kisame gelisah.

"...tuk tuk tuk!"

Tanpa merespon dengan kata-kata, Itachi segera beranjak dari tempatnya dan berjalan mengikuti Kisame dari belakang. Uchiha Itachi, sosok Uchiha yang memang tidak diketahui seperti apa isi hati dan pikirannya.

*****

'Masa depan yang harus kuubah disisi ini..', pikir Naruto, saat ini ia tengah sok serius sementara kakek Fukasaku memandangi Naruto sembari melahap nikmat masakan buatan istrinya, nenek Fukasaku hanya memandang bingung Naruto yang tak kunjung menyentuh makanan buatannya.

"..."

'Sasuke, sasuke.. hmm... Itachi?'

Setelah menemukan nama yang ia cari di ingatannya, Naruto segera membuka mata,"um.. kurasa aku harus pergi!" ia pun langsung berdiri.

"Mau kemana?", tanya kakek Fukasaku santai.

"Aku perlu menemui seseorang. Sekarang!", ucap Naruto bersungguh- sungguh, tapi juga melebih-lebihkannya.

"Lalu kau perlu makan lebih banyak dan pergi!", balas kakek Fukasaku lagi dengan tenang.

"Nanti saja!", ucap Naruto dengan senyuman dan menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Tapi kau perlu makan lagi..", balas kakek Fukasaku dengan mulut yang tak lagi mengunyah makanan.

"Aku belum lapar!", balas Naruto serius.

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now