#20

794 93 6
                                    

"Fuuu~",Naruto hanya meniup angin kosong di dalamnya sembari bersandar malas pada kedua telapak tangannya.

'Dia akhirnya pergi, lalu aku disini... Kesepian! Aku sudah tua dan aku tidak memiliki kesibukan apapun diusia segini',pikir Naruto merasa bete.

'Tou-san.. ya benar! Kyuubi di tubuh ini dan segel pada gerbang masih belum dibuka',pikir Naruto tiba-tiba mendapatkan ide.

Ia pun segera duduk bersila di atas ranjang kemudian memejamkan matanya.

"Kyuubi?~",panggil Naruto dengan nakal.

"..."

Kyuubi masih memejamkan matanya dengan posisi tertidur, tapi Naruto tahu Kyuubi selalu mengawasinya. Dia sudah seperti orang tua kandungnya.

"Kyuubi?~ kalau kau membuka matamu, aku akan melepaskan segel yang ada di gerbang itu untukmu",bujuk Naruto sembari tersenyum seolah-olah ia hanyalah anak yang polos.

"Grrr...",sembari menggeram, Kyuubi mulai membuka matanya.

"Apa maumu bocah? Aku tidak berniat meladeni bocah nakal yang sedang bosan sepertimu"

Mendengar itu, Naruto sontak mengerucutkan bibirnya. Tak lama ia mulai berjalan mendekat dengan langkah yang sengaja dihentak-hentak.

"Aku serius",ucap Naruto sembari memiringkan kepalanya sendiri disertai ekspresi yang dibuat sesedih mungkin.

"..."

Dalam diamnya, Kyuubi menatap Naruto untuk mencari-cari gerak geriknya yang mencurigakan.

"Kalau kau sungguh ingin melepaskannya, tidak perlu memberitahuku dan lepaskan saja!"

'Meskipun tingkahnya menjadi aneh, tapi aku yakin dia tidak akan berani membebaskanku, makhluk sepertiku, seorang manusia pasti tidak akan melakukan itu tanpa imbalan yang menguntungkan diri mereka sendiri. Manusia selalu egois!',pikir Kyuubi menggeram tak percaya dalam hati.

Naruto segera membuka mulutnya membentuk huruf O.

'Padahal aku sedang serius, dia malah menganggapku bermain-main, sangat berbeda sekali dengan dirinya di masa lalu. Kyuu, aku merindukanmu, sudah lama ya? Apa kabarmu? Selama ini kau selalu terkurung di balik jeruji itu sendirian...',pikir Naruto menyimpan kesedihan yang tersisa dalam hatinya, ia pun sejenak memejamkan matanya untuk melepaskan duka dan kerinduan.

"..."

Naruto menatap sembari sesekali berkedip ke arah kertas segel yang sengaja ditempelkan padanya dengan pengorbanan nyawa dari ayah dan ibunya.

Tangan Naruto pun mulai terulur, di mata Kyuubi saat melihat Naruto yang mulai melancarkan aksinya, rasa tidak percaya masih tersimpan di hatinya.

Tangan Naruto pun mulai terulur, di mata Kyuubi saat melihat Naruto yang mulai melancarkan aksinya, rasa tidak percaya masih tersimpan di hatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Temanku...'

'Sahabat tercintaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Sahabat tercintaku...'

"Aku benar-benar ingin melepaskanmu",ucap Naruto sembari memejamkan matanya dengan tangan yang terulur mulai melepas kertas segel.

"..."

Disela-sela waktu yang melambat itu, Kyuubi merasakan jantungnya berdetak semakin keras, ia merasa begitu aneh melihat Naruto saat ini dengan ucapannya yang begitu ambigu.

Disela-sela waktu yang melambat itu, Kyuubi merasakan jantungnya berdetak semakin keras, ia merasa begitu aneh melihat Naruto saat ini dengan ucapannya yang begitu ambigu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Naruto?"

"Naruto?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau.. Minato sialan!",hina Kyuubi marah ketika melihat seseorang yang menyegelnya terakhir kali tiba-tiba menampakkan dirinya begitu saja.

"Bagaimana bisa?  Seharusnya kau sudah mati!"

"..."

Disela-sela pertemuan Minato dan Kyuubi untuk pertama kalinya setelah puluhan tahun, Naruto terdiam dengan pandangan menggelap.

'Sungguh ironi! Pertemuan dua keluarga yang kurindukan',pikir Naruto justru menatap tajam Minato setelah melirik Kyuubi sejenak dengan tatapan rindu.

'Padahal sedikit lagi dia benar-benar bisa melepaskanku, bagaimana bisa laki-laki ini menggangguku lagi?',pikir Kyuubi merasa tidak tenang.

"..."

Minato kembali menatap ke depan setelah melirik Kyuubi yang menggeram kesal.

"Mengapa?",tanya Naruto pelan.

"Lebih baik kita berbicara ke tempat yang lebih tenang",ucap Minato hendak menyentuh pundak Naruto.

"Grrrrr",Kyuubi masih menggeram.

"..."

Naruto menatap serius dan fokus hanya pada Kyuubi, disisi lain Minato hanya bisa terkejut ketika Naruto tiba-tiba menghilang di belakangnya dengan kecepatannya yang sangat cepat, bahkan melewatinya begitu saja seolah tak peduli.

"Eh?",gumam Minato shock.








































Jumat, 20 Agustus 2021
19:46

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now