#13

1.4K 138 4
                                    

Saat Ujian Chunin Naruto memutuskan untuk tidak menonton satu pun pertandingan, ia terlihat memandang ke langit-langit gedung tempat pertandingan Hokage dilaksanakan dan menunggu disana.

"..."

'Jika aku bisa pergi dari sini secepatnya, berarti tujuanku selanjutnya adalah...',pikir Naruto jatuh termenung ke atas.

Tak lama Naruto menutup mata perlahan dengan tenang.

'A-apa yang terjadi?',pikir Neji panik, tak satupun serangannya yang mengenai Hinata.

Ia pun mundur ke belakang karena merasakan sesuatu yang aneh. Jauh dari bawah pertandingan, di atas area pertandingan Sasuke dan Sakura sibuk pada pikiran mereka masing-masing.

Kakashi pun hanya melirik karena menyadari sesuatu.

'Naruto, ternyata ada satu orang yang kau pedulikan selain Hokage-sama'

Selagi Sasuke dan Sakura berkecamuk dengan pikiran masing-masing, Hinata terus mencoba melesat dan menyerang Neji semampunya.

'Neji-san aku tidak bisa menyerah padamu. Sepertinya Naruto-kun, aku akan melakukannya di jalan ninjaku!',pikir Hinata membulatkan tekad meski sudah berulang kali Neji mencercahnya dengan kata-kata yang meremehkan.

Nyatanya tak ada satu pun dari serangan itu yang mengenai Hinata, Neji pun terpaksa menggunakan jutsu terkuatnya untuk menembus pertahanan Hinata yang entah mengapa terus menghalanginya.

'Aku akan memenangkannya dan membuktikan bahwa kau sama sekali tidak ada apa-apanya!'

"Hiaaat..."

"HOAAAMM!"

Naruto terlihat menganga lebar dengan kedua mata yang kemudian ikut terbuka.

Ia kemudian beranjak dan menoleh ke bawah.

"Hinata, bagaimana pertandinganmu tadi?",tanya Naruto penasaran setelah melesat turun ke bawah.

'Na-naruto-kun?',ucap Hinata membatin dengan terbata-bata.

"Aku menang!",ucap Hinata pelan sembari menunduk ke bawah.

"...?"

Naruto menatap Hinata dengan pandangan datar,"kau masih bisa lebih kuat dari itu" ucapnya kemudian.

*Deg

Hinata senang bukan main, ketika ia akhirnya berniat memberanikan diri menatap ke arah Naruto, tak pernah ada siapapun di depannya hanya udara kosong yang menantinya.

*****

"Naruto?",panggil Hiruzen.

Setelah pertandingan Ujian Chunin berakhir di hari itu, Naruto tiba-tiba mendatanginya.

"Jii-san, bisakah kau melepaskan gelar Jouninku?"

"...?!"

Hiruzen tercengang, kemudian ia menghela nafas,"hahh.. kupikir aku akan berubah pikiran."

Hiruzen pun diam-diam melirik ke arah Naruto untuk melihat reaksi cucu angkatnya.

Dengan tatapan datar, Naruto hanya menatap ke depan tanpa ekspresi yang benar-benar dinantikan oleh Hiruzen.

"Kau yakin?",tanya Hiruzen lesu.

Naruto hanya mengangguk," Hokage-sama, aku bukan cucumu!" dengan santai berucap kemudian.

"...?!"

Setelah Naruto berucap dengan tiba-tiba, satu lirikan ke samping terlihat sesuatu seperti kaca retak muncul dan melebar kemudian menghisap Naruto.

Sebelum menghilang, Naruto menatap dengan pandangan dingin lalu menutup mata. Retakan seperti kaca yang awalnya membesar itu perlahan-lahan menipis dan menghilang.

"...?!"

Perubahan pertama dimulai!

*****

Saat membuka matanya lagi, Naruto terlihat memakai seragam sekolah dengan terbaring di atas sebuah ruangan yang juga berisi ranjang-ranjang lain yang menyebar.

"UKS kelas?",gumam Naruto segera beranjak dengan kepala yang terasa sakit.

"Kau sudah bangun, Naruto-kun?",ucap seseorang tiba-tiba.

"...?"

"Karin-chan?"

"Huh?"

"Kau sudah bangun, mengapa kau pergi dari sana begitu cepat?"

"Aku hanya membuat sedikit kerusuhan",balas Naruto lantas cemberut.

"Sedikit? Hahh.. merepotkan!",aduh yang lain dengan malas.

"Apa yang kau lakukan dengan kembali Naruto? Kehancuran dunia ini belum berubah"

"...?!"

Naruto menatap Shikamaru dengan celetukannya disertai ekspresi bosan.

"Kau sudah berjanji, aku hanya mengubah tatanan dunia sekarang ini. Pasti akan ada perubahan nanti kok",balas Naruto yakin dengan ekspresi seadanya.

"Lalu kau akan kemana sekarang?",tanya Karin lagi.

"Hm...",gumam Naruto merenung.

"Aku akan ke masa depan setelah ini untuk melihatnya"

"...?"






































Selasa, 3 Agustus 2021
17:01

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now