#36

103 16 1
                                    

'Hm..', Naruto diam-diam tersenyum,"soal itu.. aku ingin membantu Akatsuki mewujudkan tujuannya."

"..."

"Kau berbicara seolah tahu aja apa tujuan kami?", balas Kisame heran.

"Menciptakan kedamaian di dunia yang sudah busuk ini, kan?"

"Huh?", gumam Kisame terdiam,'yang dikatakannya berbeda dengan yang Ketua katakan, dia pasti hanya menjawabnya asal!'

Beda Kisame, beda pula respon Itachi,'tujuan Akatsuki...'

"Tapi tujuan pribadiku agak berbeda dari yang kukatakan tadi pada kalian.."

"...?!"

"Aku ingin kau!", Naruto langsung menujuk ke depan dengan raut wajah yang seketika serius.

"HAHAHAHAHAHAH!!! KAU DENGAR DIA? DIA MENGINGINKANMU ITACHI, HAHAHAHAHA!!!"

"...", Naruto mulai menyunggingkan senyum melihat respon Kisame.

"..kalau kau ingin memanfaatkanku untuk membawa pulang Sasu-"

"Untuk apa?", potong Naruto memiringkan kepalanya dan tersenyum tipis menatap Itachi.

"...", Itachi kembali terdiam.

"Teruslah berjalan Naruto, kau tahanannya disini.. tidak perlu berlagak!", protes Kisame merasa tak senang.

"...", Naruto kembali tersenyum tipis menatap Kisame dan mulai berbalik, melanjutkan langkahnya yang terhenti.

"Tidak perlu kau pikirkan, anak itu memang agak gila!", bisik Kisame seolah paling mengenal Naruto.

"Huhh..", Itachi hanya menghembuskan napas dan menggeleng pelan.

"Tap tap tap...", bersamaan dengan langkahnya dan diikuti oleh Itachi serta Kisame dari belakang, ekspresi Naruto langsung sedingin mayat,'apa sudah saatnya...?'

"Tringggg!", dunia seakan membeku tanpa ada seorang pun yang bergerak dan bernapas, bahkan hewan-hewan di darat, laut dan langit, serta tumbuh-tumbuhan yang tertiup angin seakan terdiam. Semua itu bermula dari sebuah suara tajam nan menusuk yang tiba-tiba terdengar.

"Naruto!"

"Kenapa..?"

"Kalau mau merusak bagian dari dunia ini, jangan setengah-setengah lagi!"

"..."

"Kau dengar, kan?"

"Pesanmu masih saja tidak berguna.. jangan buang sumber dayanya-"

"Aku tau, aku tahu!"

"..."

"Kalau begitu pengaruhi juga si Tobi.."

"..akan kulakukan!"

"Bagus!"

"Hnnnnnnh.. PRANGGG!!!", dunia pun kembali berjalan dalam lima detik,"hitungan mundur.. lima.. tiga.. dua.. satu.."

*****

"..."

Naruto memandang dalam diam Itachi dan Kisame yang tiba-tiba saja berhibernasi di atas batu besar tanpa mengacuhkannya, berkedip-kedip menunggu dengan rasa bosan yang mulai menjadi-jadi tanpa bisa menguping.

"...."

Entah kenapa di bagian ini author menjadi malas menjabarkan isi pertemuan rutin Akatsuki, jadi kalian menunggu bersama Naruto saja ya sampai bosan. -_- padahal sepertinya ini yang kalian tunggu.

'Kapan selesai..?', pikir Naruto mulai mengantuk.

"Kita harus benar-benar bergegas sekarang, kau yang disana jangan lupa gunakan kakimu dan mulai berlari!", perintah Kisame melihat Naruto mulai terlelap dalam tidurnya.

"...", sementara Itachi diam seperti biasa, tanpa banyak bicara.

"Hngh..?!", Naruto tiba-tiba mulai tersadar dan melotot dengan mata yang terbuka lebar.

'Benar-benar lucu sekali! Ketua mengorbankan hidupnya di Konoha, tapi anak ini.. tanpa lecet mengikuti kami dan menyerahkan dirinya..', pikir Kisame merasa Zonk!

"..wushhh!", ketiganya langsung melesat pergi beberapa saat setelahnya.

Eitt, bentar, di bawah aja!

Di sebuah tempat yang serba gelap, hanya ada bayangan tiap-tiap anggota berjubah Akatsuki disana.

"Semuanya, kita akan percepat waktu pengumpulan bijuu.. bagi yang sudah selesai-"

"Hm~ kurasa itu akan bagus kalau diserahkan pada anggota baru kita.."

"Tobi, berhenti seenaknya di depan Wakil Ketua, kau itu cuma anak baru!", protes bayangan berkuncir pada bayangan bertopeng di seberangnya.

"Ehhh!~ Senpai kejam sekali! Hiks.. aku takut!", tubuh bayangan bernama Tobi langsung bergetar dan meringkuk di pojokan.

"...", tidak ada yang merespon, tapi,"cih!" bayangan berkuncir mendecih kesal sembari memanyunkan bibirnya yang berisi permen dan melipat tangannya angkuh membelakangi anggota-anggota lain.

"Oke.. tidak ada salahnya mengetes tim TAKA!"

"A-APAAAAA?! INI TIDAK ADIL, WAKTU AKU BARU MASUK DULU AKU TIDAK DIPERLAKUKAN SEPENTING ITU!!!", protes bayangan berkuncir dengan jengkel.

"Berisik.. aku tidak tahan mendengar ocehanmu, diamlah!"

"KAU JUGA!!! APA SALAHNYA MEMIHAKKU, HAH?! AKU REKAN SETIMMU, BUKAN ANAK MANJA YANG CENGENG ITU!!!!", bayangan berkuncir seketika geram pada bayangan lain dengan perawakan lebih besar di sebelahnya.

"Sudah, sudah! Kalau sudah selesai, aku ingin lanjut menghitung uangku!", protes bayangan lain, juga perawakan yang besar dan lebih tinggi dengan dingin.

"ARRRGGGGHHHHHHH!!! BAHKAN KAU JUGA, SINI KAU, AKAN KULEDAKKAN KAU DENGAN SENIKU, KHAHAHAHAHAHA!!!!", dan bayangan berkuncir itu pun mulai gila.

"Ketua, Naruto ada bersama kami.. apa yang harus kami lakukan?"

'Tumben sekali dia masih ingat dengan nama anak itu..', pikir bayangan Itachi disisi lain.

"...?!"

Semuanya terhening, bersamaan dengan sesosok bayangan yang menggenggam erat tangannya seolah menyimpan dendam.

"Siapa Naruto?~", tanya bayangan Tobi tiba-tiba penasaran dengan nama yang baru saja disebutkan anggota tim Itachi, Kisame.

"Apapun itu, bawa Jinchuriki itu ke markas! Kita tetap harus mengambil Kyuubi yang ada di tubuhnya"

"Dimengerti!", balas Kisame sopan.

"Mengenai anak itu.."

Akhirnya Itachi, yang hampir tak pernah bersuara selama rapat apapun yang sudah diadakan organisasi, tiba-tiba mengangkat suaranya, bersamaan dengan bayangan lain yang tiba-tiba terkesiap,'Itachi!!!' dan penuh kebencian menatap bayangan Itachi.

"..aku merasakan sesuatu yang tak biasa padanya"













Selasa, 2 Mei 2023

21:56

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now