#37

99 16 1
                                    

"Memang seberapa pentingnya itu?"

"...?", semua pandangan sontak tertuju pada bayangan yang memegang sebuah senjata besar panjang berbentuk tiga mata sabit yang disatukan berjajar.

"Huhh~ semuanya akan sama saja dimata Jashin-Sama, kenapa harus diambil pusing?", lanjut bayangan itu lagi, langsung mengeluarkan lidahnya menjilati senjata besar yang selalu dibawanya kemana-mana.

"..."

"Makanya, kalau kau sebegitu khawatirnya dengan si Jinchuriki.. biarkan aku saja yang menanganinya, hmh~

"Untuk sekarang kita bubar, semuanya berkumpul di markas sekarang!"

Komunikasi pun terputus, Naruto, Itachi, serta Kisame, tak lupa juga Utakata yang sepertinya sudah meregang nyawa, melesat menuju markas.

*****

Markas Sementara Akatsuki

"..."

Naruto menatap dari kejauhan sebuah tempat yang juga mengingatkannya pada masa lalu,'disini misi penyelamatan Gaara juga berlangsung sementara kami menerima kabar Sasuke masuk ke Akatsuki dan dinyatakan benar-benar berkhianat, bahkan.. itu menjadi besar dan ia dinyatakan sebagai musuh semua Desa besar.'

"Srett.. drap! tap tap.."

Akhirnya mereka tiba!

"Tap tap tap..", Naruto dan yang lain mulai memasuki markas.

"AKHIRNYAAA!!! BRAVO! BRAVO!"

'Dia menyambutku dengan meriah..', pikir Naruto menatap tak bergairah pada seorang anggota Akatsuki yang tiba-tiba menyorakinya, siapa lagi kalau bukan Tobi, dan si bocah pirang si pecinta ledakan di belakangnya yang geleng-geleng kepala, Deidara.

Naruto pun tersenyum,"senang bertemu denganmu juga Tobi!"

"THEMMM!", suara drum yang menggema lah intinya. -_

"Prok prok prok prok prok!"

"Hebat sekali, benar, itu namaku!~", puji Tobi layaknya anak kecil.

"AHAHAHA!!!", Naruto pun tertawa kecil.

'Dia benar-benar sudah gila! Menyusup ke Akatsuki dan mengantarkan nyawanya sendiri', pikir sosok Sasuke dari pojok ujung.

"Prok prok!", Naruto pun ikut bertepuk tangan kecil,"wakil pemimpin, Conan. Penggila uang, Kakuzu. Pecinta Ledakan, Deidara. Si hebat, Tobi. Si penggila Jashin-sama, Hidan. Lalu satu lagi.. manusia robot, Sasori. Terus ada Si Lemah, Zetsu hitam putih yang sedang bersembunyi di dalam tanah sebelah sana. Kemudian.. kurasa semuanya lengkap disini."

"...", Disaat semuanya membeku dengan ekspresi datar, pandangan mata Naruto justru bersinggungan dengan Sasuke, beserta anggota timnya disana yang berisi tiga orang.

'Dia mengetahui kami dengan sangat pas!?', pikir semuanya kira-kira dalam hati, kecualikan Zetsu yang terkejut karena terciduk.

"Kau, Naruto.. kurasa kau tidak tahu kalau Konoha kesayanganmu telah musnah?", ucap Conan dengan sengaja ingin memancing kemarahan Naruto di pertemuan pertama mereka.

"HM?", gumam Naruto tersenyum lebar,"kau benar, tapi semua orang masih hidup, kan, sekarang?" pancingnya balik.

"Kurasa itu masuk akal, semuanya berkat penemuanku yang mengejutkan.. hanya perlu pufft! lalu semuanya kembali dari kematian, meskipun nyawa mereka sudah tidak ada di dunia itu dan telah ada di alam baka"

"..."

Kontroversi berat antara Conan dan Naruto pun terjadi!

"Sepertinya kau mengetahui kami dengan baik..", ucap Deidara sembari melangkah maju,"itu benar akulah Si Pecinta Ledakan, karena.."

"SENI ADALAH LEDAKAN!", ucap Deidara dengan meriah.

"Ledakan adalah seni..", gumam Naruto santai.

"...?", Deidara langsung menurunkan kedua tangannya yang teracung dan terdiam menatap Naruto.

"Sangat menyenangkan sekali bersama kalian! Aku benar-benar jadi tidak sabar ingin dijadikan persembahan oleh kalian..", Naruto tersenyum dengan sangat lebar dan bangga.

"...", Itachi dan Kisame menatap terganggu Naruto dari belakang.

"Tap tap tap tap tap...", Sasuke berjalan maju ke depan, meninggalkan ketiga anggota timnya.

"Kegilaan yang kau lakukan ini tidak ada artinya..", ucap Sasuke langsung melesat di depan Naruto.

"...", Naruto pun terdiam,"aku sangat sedih kau tidak pulang ke Konoha setelah membunuh Orochimaru, tapi malah ada disini.." ucapnya dengan memelas.

"Kau masih saja naif, Naruto..", komentar pedas langsung mengalun deras dari bibir Sasuke.

Dan dikejauhan, seseorang tampaknya telah kehilangan ketenangannya dalam sekejap,'..kenapa julukanku berbeda? Si hebat..? Kenapa...?'

"Hm..", Naruto menggaruk kecil kening dan mengalihkan pandangannya,"tapi aku datang kesini bukan untukmu!'

"Khe! Alasanmu luar biasa!"

"...", Itachi hanya diam melihat perdebatan konyol antara Naruto dan Sasuke dari belakang.














Rabu, 3 Mei 2023

21:22




Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now