#27

574 62 0
                                    

'Sekarang... apa bisa kumulai?',pikir Naruto mulai menjauhkan kedua telapak tangannya bersamaan sejauh lima sentimeter sampai selebar pundaknya.

Seolah ada tarikan, sebuah kilasan petir kecil diantara celah-celah tangan Naruto yang semakin melebar.

"...",Sasuke pun memandangi apa yang tengah Naruto lakukan dengan tenang di atas pohon.

Setelah salah seorang anggota Akatsuki tadinya memberikan syarat membunuh Itachi untuk masuk ke dalam organisasi mereka, Sasuke hanya menghabiskan setengah hari yang tersisa dengan mengikuti Naruto secara diam-diam setelah keluar dari apartemennya.

'Naruto sangat berbeda dengan dia yang dulu begitu lemah, setelah aku tahu dimana awal titik itu bermula, lebih mudah untukku menjadikan itu sebagai alat untuk lebih sempurna!',pikir Sasuke sama sekali tidak bisa diam saja di tempatnya.

"Baiklah.. TELEPORTASI!",sebut Naruto dengan lantang.

"...?!",Sasuke yang tidak ingin ketinggalan setelah Naruto menyebutkan kata yang mengejutkan, tak bisa tinggal diam. Ia segera meloncat turun, berlari ke arah Naruto dan sempat merasakan sebuah dinding teleportasi tak kasat mata, lalu ikut menghilang.

'Kemana...?',batin Sasuke sebelum ikut menghilang.

*****

"Hahahaha! Nii-san, tunggu aku!"

Dengan hangat, Itachi pun menatap sang adik, Sasuke sembari melebarkan senyum tipis.

"Sasuke?"

Sasuke segera berlari begitu melihat ekspresi yang sangat ia sukai dari sang kakak, tak lupa dengan kedua tangannya yang ikut terbuka lebar.

"Tsak!"

"Sasuke, mainnya nanti saja, ya?"

Sasuke yang jidatnya tersentil sedikit terlempar mundur ke belakang sembari menyentuh jidatnya yang sedikit memerah,"ehh? Sudah?"

"..."

"Aku membencinya!"

"Tipu muslihatnya membuatku terpedaya!"

"..."

"Oy!",sebut sebuah suara dengan kesal.

"...?",Sasuke mengerjap, kedua matanya berkedip-kedip pelan.

"Sudah bangun, Sasuke?"

"...",Sasuke menatap bingung Naruto yang berada di hadapannya.

"Kenapa kau mengikutiku sampai sini? Itu berbahaya Sasuke!"

"..."

"Hei, kau mendengarkanku?"

"Dimana kita?",tanya Sasuke dengan bingung menatap ke samping.

"Kau itu tadi tidak menyentuh tubuhku, hanya menyentuh sedikit dinding kecil. Kalau tubuhnya hancur karena dinding waktu, bagaimana?",omel Naruto masih tidak puas hati dengan tindakan nekat Sasuke.

"..."

Perlahan, Sasuke menoleh kembali dan melihat Naruto tengah memandangnya tajam.

"Kenapa kau melakukan teleportasi di taman Konoha malam-malam?",respon Sasuke dengan bertanya kembali.

"Huft!",Naruto langsung bersedekap dada.

"Baiklah, ini salahku, Naruto. Dimana kita?",tanya Sasuke dengan mengalah sembari beranjak berdiri.

"Lihat saja sendiri!",ucap Naruto dengan nada sebal.

"...?"

Setelah Sasuke memperhatikan dengan fokus ke depan, ia melihat sosok berjubah awan merah Akatsuki, seorang pria menjulang tinggi dengan rambut panjang terikat.

"Jinchuriki Kyuubi",sebuah pria itu nampak tidak peduli dengan kehadiran Sasuke, ia hanya fokus pada Naruto.

"Apa kau ingin mengambil Kyuubi dariku, nii-san?",balas Naruto merespon dengan nama panggilan yang disengaja.

"..."

Dengan tenangnya, Itachi hanya berbalik dan berjalan mendekati Naruto dalam diam.

"Sasuke, kalau kau ingin mengetahui semuanya, tolong jangan bergerak! Aku akan menunjukkanmu sesuatu yang lebih penting yang disembunyikan nii-sanmu langsung dari bibirnya sendiri, jadi jangan gegebah! Kau.. tahukan seperti apa kekuatanku?",ucap Naruto dengan berbisik, langsung ke dalam pikiran Sasuke tanpa menunjukkan gerak bibir yang mencurigakan Itachi.

'Kekuatanmu?',batin Sasuke langsung menyadari 'itu'.

"Kau muncul...",ucap Itachi dan ia pun berhenti di setengah jarak dari tempatnya berdiri tadi.

'Sasuke nampak begitu tenang sekali bahkan setelah aku mendekat. Apa dia tidak menaruh dendam sejak hari itu? Tapi.. mengapa dia kabur dari Konoha kalau begitu?',Itachi menyipitkan matanya sejenak.

"Nii-san, apa kau tidak penasaran sama sekali? Sasuke sudah resmi kembali ke Konoha lho tanpa perlawanan~",ucap Naruto dengan nada bermain-main, namun sebaliknya ia menunjukkan ekspresi serius.

"..aku tidak memiliki urusan apapun dengannya. Naruto, apa kau akan menyerahkan diri secara sukarela?",tanya Itachi dengan ekspresi yang nampak lebih dingin.

"..."

Sementara itu, Sasuke masih mempertahankan sikap tenangnya,'Naruto...? Ada apa ini? Mengapa aku menurutinya begitu saja?' pikir Sasuke tanpa sadar menunjukkan sisi kagumnya pada Naruto.

'Dia masih tenang?!',pikir Itachi langsung hilang arah, sejenak.

Sasuke jelas menganggap Itachi tak pernah ada di depannya, hanya ada Naruto di depannya. Sungguh...





























Kamis, 9 Desember 2021
20:31

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now