#32

182 23 4
                                    

Naruto yang tentu saja baru datang dan dengan dirinya di masa lalu, nampaknya tidak tahu kalau tidak semuanya yang benar-benar selamat dari jutsu mematikan itu, ada cukup banyak shinobi yang tewas karena serangan dari anggota Akatsuki dan beberapa warga yang tak sempat menyelamatkan diri.

"Um.. ", gumam Naruto dengan ekspresi gelisah,'enaknya aku merespon bagaimana ya supaya mereka tidak curiga, tapi juga tidak terkesan dibuat-buat' pikirnya dalam hati.

"Walaupun Konoha menjadi seperti ini sekarang, kita tidak bisa membiarkanmu ditemukan, segeralah pergi!", ucap salah seorang Jounin itu setelah saling pandang dengan teman Jouninnya.

"Jika mereka memang mencarimu, ada baiknya aku membawamu pergi dari sini, tapi apa yang ingin kau lakukan Naruto?", tanya kakek Fukasaku dengan gelisah, sekaligus curiga karena respon dan tindakan Naruto terlihat agak aneh.

"...", Naruto termenung.

'Disaat begini aku lapar.. bagaimana rasanya ya terakhir kali aku mencoba ramen Ichiraku?', pikir Naruto sembari menyipitkan matanya.

"...", kakek Fukasaku menatap Naruto dalam diam,'apa aku terlalu merasa curiga padanya? Melihat ekspresinya saat ini, terlihat cukup normal.. wajar saja dia merasa dilema, apalagi Konoha menjadi seperti ini karena dirinya.'

"Oke, kita pergi! Aku tidak ingin usaha kalian untuk melindungiku dari mereka terbuang sia-sia!", balas Naruto disertai raut wajah sedih,'kalau harus membuat pilihan berbeda, inilah saatnya! Makan ramennya nanti saja setelah semuanya jadi lebih baik...'

"Baiklah..", balas kakek Fukasaku sembari menunduk, ia tengah mengambil gulungan teleportasi yang ada di tasnya.

"Lalu apa yang akan kalian lakukan setelah aku pergi?", tanya Naruto penasaran, selagi ada waktu selama menunggu.

"Hm.. seharusnya mereka akan segera pergi setelah melakukan sebanyak ini", balas Jounin satunya yang sejak tadi hanya diam.

Naruto mengangguk,"..baiklah."

*****

"HOKAGE-SAMA!!!", teriak Sakura khawatir karena Tsunade tak kunjung merespon.

"..."

Sebaliknya, Sakura akhirnya memperhatikan bibir Tsunade yang hanya komat-kamit tanpa suara, lalu mendekatkan telinganya untuk mendengarkan.

"...?!", Sakura terbelalak.

'Disaat seperti ini pun, Hokage-sama masih mengkhawatirkan Konoha', pikir Sakura sedih.

"..."

Sakura mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir,'kalau saja dia ada disini sekarang..'

Dengan berpangku pada lututnya, Sakura lantas berusaha berdiri,"SEMUANYA, APA KALIAN BAIK-BAIK SAJA?" tanyanya untuk memeriksa keadaan semua orang untuk sekarang.

Disisi lain...

Tak bisa dibilang baik-baik saja, para shinobi Konoha yang masih hidup, khususnya orang-orang berharga bagi Naruto di masa lalu tampak menghadapi kondisi dimana mereka merasa telah kehilangan harapan, walaupun masih ada beberapa yang masih menyimpan sedikit harapan di hati mereka.

"..."

Lalu apa yang dilakukan Naruto?

'Ingatanku tidak sebagus dulu saat aku masih awal-awal melakukan misi, kalau tidak salah..', pikir Naruto tiba-tiba teringat pada sesuatu yang sudah ia lupakan.

"Kakek Fukasaku, aku punya permintaan.."

"Hah?"

Kakek Fukasaku terheran-heran dengan ucapan Naruto karena mereka hampir saja meninggalkan Konoha.

Naruto's Life ChoiceWhere stories live. Discover now