#30

596 53 4
                                    

"NgooOOKKHK?!"

Naruto langsung tertegun tak kala dirinya terjun dari langit begitu membuka mata.

"KAAAAARRRIIIIIIIIINNNN S**L*N KAUUU!!!",maki Naruto seketika.

Setengah jam mungkin...

Akhirnya, Naruto mendarat!

"..."

Dengan pandangan bosan bercampur kesal, Naruto menatap ke arah tanjakan berduri tempatnya berdiri.

'GUNUNG MYOBOKU?!',batin Naruto agak shock. Kalian pikir sudah berapa ribu tahun sejak terakhir ia berada disini?

"..."

Naruto pun menatap sedikit was-was ke sekeliling.

'Oh! Aku melupakan janjiku pada tou-san... Aku memang anak durhana, tapi seharusnya tou-san bisa bertahan sendirian disana, kan? Beliau juga bukan tou-san yang akan mati dengan mudah setelah dibangkitkan',batin Naruto garuk-garuk kepala.

"..."

Naruto mengangkat kedua tangannya, melihat tubuhnya ke bawah,'sepertinya aku masuk ke aku yang sudah dewasa. Jadi, kalau aku disini sudah dewasa.. itu kapan ya?' batinnya linglung. Pada dasarnya, ia sudah sangat tua! Kakek buyut, mungkin?

"Hm..",gumam Naruto segera meloncat dengan hanya bertelanjang dada.

"Ahh.. semoga kali ini tidak semerepotkan sebelumnya",gumam Naruto malas.

"Kakek Fukasaku?",gumam Naruto pelan sembari menyipitkan matanya melihat objek bergerak melompat-lompat ke arahnya.

"Oh, Naruto! Syukurlah kau telah turun, jadi aku tidak perlu mencarimu lagi. Ayo, kau harus istirahat! Mama sudah pergi ke pasar sejak tadi, jadi pasti kau sudah lapar",ucap Fukasaku panjang lebar.

"Hm.. tapi kau tampak lebih dewasa ya? Kau pasti sudah bekerja keras latihan!"

"Eh, iya...",balas Naruto kikuk. Ia masih tidak suka dengan makanan sehari-hari kaum katak.

Tak seberapa lama kakek Fukasaku dan Naruto bersama-sama menuju ke rumah katak kakek Fukasaku dan istrinya.

*****

"PAPA... PAPA! GAWAT!!!",teriak nenek Fukasaku sembari melompat-lompat dengan ekspresi panik.

"MAMA?! Tenanglah! Ada apa?"

"Papa.. Mama merasa aneh saat pulang dari pasar melewati Konoha, kalian harus segera ke Konoha sekarang!"

'Oh! Pemusnahan Konoha itu, kan? Dalam semalamam lagi, kalau tidak salah ingat',pikir Naruto sembari menunjukkan ekspresi seolah tak ada serius-seriusnya.

"..."

'Padahal baru juga sampai, tapi sudah ada saja urusannya! Meskipun aku datang kesini bukan untuk bersantai, bukankah ini namanya menguras tenaga?',pikir Naruto sama sekali tak merasa senang, bahkan saat dirinya dan kakek nenek Fukasaku tengah melakukan perjalanan dengan gulungan teleportasi.

Sesaat kemudian...

"Hm? Mama, apa tidak salah? Papa tidak melihat Konoha dimana pun",komentar kakek Fukasaku langsung melompat ke depan dan celingak-celinguk.

"Papa, mama tidak salah. Inilah Konoha sekarang!?"

"...",Naruto masih tak menunjukkan ekspresi berarti, malah semakin malas.

'Pusing deh! Kalau gini kan tinggal.. dibangkitin aja lagi! Tidak seperti jutsu milik Nagato-san, punyaku tak ada kekurangan',batin Naruto sama sekali tak begerak seinci pun melihat Konoha menjadi daratan padang pasir.

"Naruto? Naruto!?",panggil kakek Fukasaku berulang kali, mungkin karena mengira Naruto masih shock sama seperti dirinya.

"Ulah siapa ini ya?",tanya Naruto dengan suara dan ekspresi yang serba kaku. Nggak ada histeris-histerisnya malah!

"Ha? Apa yang kau bicarakan Naruto?",tanya kakek dan nenek Fukasaku pangling.

"Sekali dilihat pun, pasti bukan ulah ninja biasa",gumam Naruto melirik kakek dan nenek Fukasaku masih dengan ekspresi datar.

"Hm.. memang benar ini aneh",balas nenek Fukasaku hanya bisa mengakui.

"Naruto, ayo kita lihat lebih dekat! Mama.. kau bisa kembali dan memasak makanan yang lezat untuk papa nanti"

"Baiklah, tapi papa harus berhati-hati!",pinta nenek Fukasaku kemudian diam-diam melirik Naruto dengan perasaan aneh,'Naruto terlihat tak biasa, apa dia baik-baik saja ya?' disertai perasaan khawatir.

Hingga nenek Fukasaku pergi dengan gulungan teleportasi pun, ia masih merasa ada sesuatu yang tak beres dengan Naruto, tapi dirinya tak bisa berbuat banyak sekarang dengan kondisi Konoha yang memprihatinkan.






























Senin, 10 Januari 2022
22:18

Naruto's Life ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang