chapter 5

1K 104 2
                                    

5. Kesayangan Jevan

.
.
.
.
.
.

"ke lampu merah?" Tanya Arkan.

"Iya! Kata-"

"Gak ada! Lo salah orang." Potong Agam sambil menutup mulut Jevan dengan tangannya.

Bahaya kalau Arkan dengar kalimat Jevan. Bisa habis dia ditangan Arkan. Bagaimanapun, Arkan belum bisa move on dari mantannya. Jadi bisa dibayangin kalau ada yang ngehina mantannya itu.

"Jangan ngomong apa-apa soal mantannya Arkan atau koleksi chimmy Lo gue bakar semua." Bisik Agam ditelinga Jevan.

Jevan langsung terbelalak kaget, "JANGAN!" Teriaknya kencang.

Chimmy bagi Jevan adalah sahabatnya selain JASA. Dia sangat suka mengoleksi boneka karakter dari salah satu member boyband asal Korea Selatan itu.

Dimulai dari sprei, selimut, wallpaper dinding, casing hp, alat tulis dan masih banyak lagi. Jangan tanya berapa koleksi boneka nya. Dari yang paling kecil sampai yang paling besar ada di kamarnya. Gak jarang mereka lebih suka tidur di lantai daripada di kasur sambil berdesak-desakan sama koleksi boneka kuning milik Jevan itu.

Agam tersenyum puas kalau Jevan sudah menurut seperti ini. Gak susah buat ngancam Jevan, cukup bawa saja chimmy dalam ancamannya, maka anak itu akan menurut.

Tapi JASA dan keluarganya sepakat untuk merahasiakan itu dari orang lain. Bisa gawat kalau ada yang mau nyulik Jevan dengan iming-iming chimmy.

"Kalian gibahin gue ya?" Tuduh Agel sok tau.

"Dih, lebih baik Jevan ngobrol sama kambing daripada ngomongin Agel." Sewot Jevan.

"Eh Jevan, tadi malem gue culik salah satu anak buah Lo." Iseng Agel.

Pria itu paling sering mengganggu koleksi milik Jevan. Bahkan pria itu sering mengeluh jika masuk ke kamar Jevan. Matanya sakit karena kuning kuning semua.

"AGELL!! BALIKIN BONEKA JEVAN! hiks...." Teriak Jevan sambil terisak.

Agam langsung memelototi Agel yang sedang ngakak diatas motornya. Jevan itu paling sensitif kalau koleksinya ada yang ganggu.

"Eh, gue taro dimana ya si kuning? Atau udah hanyut di kali ya?" Goda Agel menjadi-jadi.

"Agamm..... Liat Agel hiks.... Dia ngilangin boneka Jevan terus." Adu Jevan sambil menarik-narik tangan Agam.

"Agel..." Panggil Agam dengan nada rendah. Biasanya kalau Agam udah manggil pake nada itu, dia beneran marah.

"Iya-iya. Berasa temenan sama bocil gue. Nih, gue ada hadiah buat Lo." Ujar Agel sambil menyerahkan gantungan ponsel karakter chimmy.

Dia kemaren gak sengaja liat di amang amang yang suka jualan jepitan didepan rumahnya. Tadinya dia mau beli iket rambut buat kucingnya, eh gak sengaja liat gantungan itu. Dan sebagai sahabat yang baik, jadinya Agel beli itu buat Jevan.

Jevan menatap kearah Agel dengan mata yang berkaca-kaca. Hidungnya sudah merah karena menangis. Mereka semua menahan gemas melihat wajah Jevan.

Seketika wajah Jevan menjadi cerah ketika melihat hadiah dari Agel.

"Iiii lucu banget! Makasih Agel, Agel memang sahabat terbaiknya Jevan. Gak kaya sapi." Girang Jevan sambil menatap binar kearah gantungan ponsel yang sudah terpasang di ponselnya.

"Lah kok gue? Gue dari tadi diem bocil." Seru Savier tak terima.

"Iya, sapi jahat. Gak pernah kasih Jevan hadiah." Balasnya.

JASA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang