chapter 19

694 79 9
                                    

19. Hasil keusilan sapi

.
.
.
.
.
.

Agel sibuk menggulirkan layar ponselnya untuk mencari sepatu futsal yang cocok untuk Saga. Dia sibuk meneliti harganya. Kalau kualitasnya mah belakang bagi Agel. Toh itu bukan untuknya.

"Nah ini nih bagus. Murah." Gumamnya.

Lalu dia melihat penilaian dari pembeli yang sudah membeli sepatu itu.

"Buset. Bintang satunya banyak banget."

Bahan sepatunya gak ada bedanya sama kertas nasi!!

Apaan!! Baru dipake langsung jebol!!

Em.... Sesuai sih sama harganya.....

Sepatunya panjang sebelah.

KOK WARNANYA BEDA SIH ANTARA KANAN SAMA KIRI?!

Gue pesen 1 pasang tapi dikirim 3. Kanan 2 kiri 1.

Abang gue langsung kesurupan reog pas gue kasih nih sepatu.

Adek gue amnesia gara-gara kepeleset pas pake sepatu ini.

Produk ini sangat jelek!!!!!!!!!!!!!!!!!?!??!!?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!??!!?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!??!!!!!!!!!!?!!!!!!?!!!!!!!!!!!!?????????!??!!!!!!!!! Kenapa masih dilanjut bacanya?! Memang jelek!!!!!!??????!!!!!!

Dan masih banyak penilaian lain.

Agel bimbang. Dia beli atau tidak. Kasian juga Saga kalau dikasih sepatu ini. Kalau pria itu jatoh kan dia yang salah juga. Karena hati nuraninya masih ada, dia memilih sepatu lain. Yang ini lumayan bagus penilaiannya walaupun harganya sedikit lebih mahal dari yang tadi. Cuma beda goceng doang sih.

Saat dia memilih cara pembayaran, dia menggeram kesal karena tidak bisa COD. Akhirnya dia memutuskan untuk bayar ke Deltamart. Sekalian beli susu strawberry untuk Savier. Dia merasa bersalah karena sepertinya Savier sakit perut. Savier sedari tadi tidak keliatan batang hidungnya. Mungkin pria itu masih sakit perut karena masakan tadi.

Setelah menekan tombol check out, Agel segera bersiap-siap untuk ke Deltamart. Mumpung masih belum terlalu larut juga.

"BEH, AGEL PERGI KE DELTAMART DULU YE!" teriaknya sambil menuruni tangga.

"IYA! LAMA-LAMA AJA! NGINEP SEKALIAN!" Farel bales berteriak. Padahal dia sedang duduk diruang tamu sambil baca koran.

"Oke beh, Agel mau cari sugar mommy aja kalau begitu."

Blam!

Pintu tertutup secara keras. Farel langsung terlonjak kaget.

"Barbar banget. Anak siapa sih?" Gerutunya.

===°°°===

"Woy cil! Ngapain Lo jongkok disitu?" Tanya Agel saat melewati rumah Jevan. Dia melihat Jevan yang sedang berjongkok didekat tempat sampah depan rumahnya sambil mengorek-ngorek isinya.

JASA [TAMAT]Where stories live. Discover now