Torment

2.8K 463 115
                                    

⚠️di bawah umur, di larang membaca (padahal penulisnya juga di bawah umur.) Karena gore 21+

⚠️1,4k words (siksaan gak setengah-setengah😌)

⚠️yang nggak vote, korban selanjutnya ya😏

































⚠️yang nggak vote, korban selanjutnya ya😏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ampun Tuan!"

Lucire menjerit kuat ketika Haru membakar kulit jarinya yang terkelupas. Wajahnya memerah menahan sakit, sampai uratnya terpampang jelas di lehernya.

"Ampun Tuanku!!"

Haru mematikan koreknya kemudian melepaskan jari Lucire.

"Gigit, lagi."

Lucire menurut, dia menggigit lagi kulit di jarinya yang terbakar sampai gosong. Menahan sakit, dia menarik dagingnya dengan tangan gemetar.

Haru memperhatikannya dengan wajah datar, seperti tidak puas.

brugh!

"Kami berhasil menangkap mereka hidup-hidup Tuan."

Haru menolehkan kepalanya ke arah pintu dimana tiga orang bertelanjang dada tengah bertumpu dua lutut dengan mata mereka tertutup kain hitam. Haru menurunkan kakinya dari kepala Lucire lalu berdiri menghampiri mereka.

Pria Ilario itu berjongkok, menjambak kuat rambut pirang di depannya.

"Kau.. kenal Kim Doyoung?"

Pria berambut pirang itu mengangguk cepat. "Percayalah, aku tidak berteman dengannya. Aku selalu memperlakukan dia buruk, aku mohon, kau jangan salah paham. Aku sama sekali tidak―"

Bugh!

"Aku hanya bertanya kau kenal dengan Kim Doyoung, Dannazione." Desis Haru setelah menendang kepala pria berambut pirang itu. Kakinya menginjak wajah pria itu, dengan kepalanya yang kini menatap dua pria lain. "Bagaimana kalian, kenal dengan Kim Doyoung?"

Keduanya mengangguk.

"S-saya temannya, percayalah. Ak-aku yang menolongnya dari orang-orang hina itu―AKH!! HENTIKAN!! HENTIKAN!" Jerit pria itu mengerang dengan leher mengeras saat punggungnya di gerek dengan benda tajam.

"Sekali lagi, aku hanya bertanya, kau kenal dengan Kim Doyoung. Lalu," Haru mendekat ke depan pria yang masih menjerit sakit. Dia mencengkeram kuat rambut pria itu sampai mendongak tinggi. "Kebohongan yang kau buat, membuatku muak dan semakin nafsu menyiksamu."

Kemudian Haru mengambil palu, berjalan ke arah pria berambut hitam yang masih menjerit sakit. Dengan cepat tangan Haru terangkat, memukul tepat di tengah-tengah kepala sampai darah langsung mengalir dari rambut sampai membasahi kepala.

Pria itu tidak tumbang. Haru mengambil cangkul, memukul brutal tengkuk pria itu sampai pria itu muntah darah dengan kepala tertunduk. Haru terus memukul tepat di tengkuk sampai lehernya terbelek dan berakhir putus. Barulah Haru menghentikan tindakan brutalnya dengan nafas memburu dendam.

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Where stories live. Discover now