Slave

2.2K 338 12
                                    

Pria berumur 20 tahun itu keluar dari mobil dengan kacamata hitam masih menutup matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria berumur 20 tahun itu keluar dari mobil dengan kacamata hitam masih menutup matanya. Tangannya mengetatkan dasi hitam juga jas hitam yang di balut dengan kemeja hitam.

Haru de' ilario. Orang-orang Italia mengenalnya sebagai pembunuh sejak kecil. Namun hari ini, Haru akan di kenal sebagai Mafia karena pekerjaan barunya.

"Selamat datang, Tuan Ilario." Sapa seorang pria tua, menghampiri Haru.

Haru hanya menatap pria itu, kemudian membuka kacamata hitamnya membuat mata hitam pekatnya terlihat jelas di kedua bola mata pria tua di depannya.

"Alveano?"

"Ya, saya Alveano."

Tangan pria tua itu terulur, hendak menjabat tangan Haru. Namun pria Ilario itu justru pergi lebih dulu, ke dalam perusahaan gelapnya, Corfion.

Alveano membuang nafas, lalu pergi mengikuti Haru dari belakang.

Selesai tour, Haru merasa puas dengan hasilnya. Dia terkekeh menyeringai, kemudian melihat jam tangannya. Sudah pukul 7 malam, sudah waktunya dia kembali membawa kantung darah untuk El.

"Hutangmu akan ku lunas-kan jika kau memberikan-ku bawahan terbaik." Haru menyeringai, "Bawahan yang cocok untuk ku jadikan partner kerja di dunia gelap. Kriterianya harus pandai, dan cepat berfikir. Dia juga harus seorang hacker ahli. Mengerti?"

Pria tua itu diam, seperti memikirkan sesuatu.

"Paham?"

"Y-ya, akan ku serahkan kau seorang bawahan sesuai kriteria."

Haru melewati tubuh Alveano, masuk ke dalam mobil. Sedangkan pria tua itu langsung masuk ke dalam mobil, berniat pulang ke rumahnya dengan segera.

―untuk segera menemui putranya.

***
"Lucire!" Teriak Alveano masuk ke dalam rumah, berteriak memanggil putranya.

Lucire yang berada di kamar, melepaskan headphone lalu berdiri dari kursi dan pergi keluar dari kamarnya. Matanya menatap sang Ayah yang terus berteriak memanggilnya.

"Ada apa?"

Alveano mendongak, menatap sang anak. "Turun cepat!"

Lucire membuang nafas. Pria berumur 25 tahun itu turun dari lantai dua, menghampiri Ayahnya. Ketika berdiri di depan pria tua itu, Lucire hanya diam.

"Kau tau kan, Ayah memiliki hutang besar?"

"Ya."

"Kau harus membantu Ayah."

Lucire menatap Ayahnya itu dengan tatapan datar namun terkesan jengah. "Apa lagi yang harus ku korbankan untuk membayar hutang Ayah? Apa tidak cukup ginjal-ku? Sebenarnya berapa banyak hutang Ayah?"

"Berisik!" Kesal Ayahnya berteriak. "Kau hanya perlu menjadi bawahan seseorang."

Lucire menggerling malas, "Seterah saja."

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Where stories live. Discover now