Antibody

2.8K 456 61
                                    

"Kim Doyoung!"

Anak laki-laki itu tersentak dari dalam kamarnya. Segera dia berdiri, dan berlari keluar rumah. Dia berdiri di dekat ruang tamu, memperhatikan Ayahnya yang terkulai mabuk di sofa.

Kepala Ayahnya menoleh ke arah Doyoung, mengernyit tajam. "Kemari."

Doyoung menurut, dia menghampiri Ayahnya. Seketika tangannya di tarik, sampai duduk di sebelah Ayahnya. Tangan besar Ayahnya mengusapi rambut anaknya lembut, membuat mata Doyoung terpejam agar lebih merasakan.

"Sakit?"

"Hu'um."

Ayahnya terkekeh, dia mengecupi sisi kening putranya kemudian menatap wajah kecil putranya dengan tatapan sayu.

"Maaf,"

"Hng?" Doyoung mendongak, menatap Ayahnya dengan tatapan tidak mengerti.

Pria Kim itu terkekeh, dia menggelengkan kepalanya. "Kau sudah makan Doyoung?"

Tentu saja putranya menggeleng. Pria itu menghembuskan nafas lalu menggendong Doyoung, membawanya ke dapur.

"Kalau gitu, kita masak bersama."









"Ayah.." Racau Doyoung menggelengkan kepalanya berat. Matanya terpejam erat, dengan cengkeramannya yang kuat. Tubuhnya bergerak gelisah, sembari menangis dalam tidurnya.






















DOR!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOR!

"Tuan Kim!"

Pria itu terkejut, reflek menutup dua telinga putranya yang duduk di atas meja dapur. Pria itu menoleh ke arah belakang, mencoba melihat ruang tamu dari dapur.

Matanya melebar, dia buru-buru menggendong putranya untuk bersembunyi.

"Ayah?"

"Sst, jangan bicara Doyoung."

Anak laki-laki itu menganggukan kepalanya. Menutup bibirnya sendiri dengan kedua tangannya. Manik cokelatnya tak berhenti menatap sang Ayah yang terus mengintip.

DOR!

Tubuh Doyoung gemetar mendengar suara kencang yang memekakkan telinganya. Ayahnya buru-buru menutup telinga putranya, dan mengecup kening Doyoung, untuk menenangkan.

"KELUAR SEKARANG!"

"Ayah.."

"Sst.."

Prang!

Brukh!

DOR!
DOR!
DOR!

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang