Tragedy

2.2K 355 33
                                    

ue~!!










"Tampannya anak Mama.." lirih wanita itu mencium pipi putranya lama dengan mata terpejam yang meneteskan air mata kebahagiaan.

Suaminya mengelusi rambut sang istri dengan senyuman ikut serta dalam kebahagiaan istrinya yang berhasil berjuang melahirkan putra mereka dalam keadaan preeklamsia saat mengandung junior mereka.

"Kau hebat sayang, terima kasih sudah bertahan mengandung putra kita."

Wanita itu menatap suaminya dengan senyum kecil tertahan. Ada perasaan sangat bahagia yang ingin meledak ketika dirinya berhasil melewati rasa sakit. Air matanya turun dengan senyumannya. "Ak-aku.. berhasil.."

Suaminya menganggukan kepala. "Kamu berhasil. Kamu berjuang besar demi anak kita. Terima kasih, sampai kapanpun aku mencintaimu."

ue~~

Wanita itu tertawa mendengar si kecil menangis. Ciuman kembali di dapat junior yang memejamkan mata dengan tangan terangkat sedang terkepal lemah, di balut dengan sapu tangan.

"Manis ya." Lirih wanita itu menatap putranya dalam dengan pandangan lembut juga rasa sayang yang tinggi. Kemudian kepalanya sedikit mendongak, menatap sang suami. "Kita beri dia nama siapa?"

Suaminya tersenyum, dia mengelus rambut sang istri lembut. "Besok ku beri tau ya."

***
Sehari setelah bayi mereka lahir, pesta besar-besaran di lakukan di rumah keluarga de'. Mengundang para tamu untuk datang menghadiri acara kebahagiaan keluarga mereka yang baru saja berhasil membuahkan seorang junior.

Malam itu, begitu meriah. Semua orang tau tentang keluarga de'. Keluarga terhormat, keluarga terpandang, di kenal sebagai keluarga yang juga dermawan dan sering membantu permasalahan ekonomi negara.

Tuan de', merupakan pengusaha berhati ramah juga istrinya yang memiliki senyum lembut. Keduanya memang sangat cocok di sandingkan, sehingga buah hati mereka lahir dengan wajah yang cukup manis dan menggemaskan.

Acara itu di desain dengan tirai besar berwarna putih yang menutup jendela besar. Pintu yang terbuat dari besi juga karpet merah yang memanjang di lantai dengan beberapa kursi di sebelah kiri dan kanan.

Ya, keluarga de' merupakan keluarga yang rohaniah. Sehingga perayaan itu di desain mirip seperti Gereja di dalam rumah mereka.

Bahkan, keluarga de' sebelumnya sudah mengadopsi seorang putra dari panti asuhan sebab mereka sempat down karena kesehatan bayi di kandungan sang istri sangat lemah terlebih wanita itu yang mengalami preeklamsia. Wajar jika mereka tidak yakin jika putra kandung mereka akan lahir.

"Lucire, come here." Panggil wanita itu. Anak laki-laki yang duduk di kursi itu berlari menghampiri ibunya, berdiri di depan sang Ibu yang berjongkok dengan menggendong bayi. "Lucire tau, siapa yang ada di gendongan bunda?"

Anak laki-laki berumur 5 tahun itu menggelengkan kepalanya membuat wanita itu terkekeh pelan, bahkan sang suami yang memperhatikan mereka.

"Ini.. adik kamu." Wanita itu tersenyum. "Lucire senang kan?"

Kepala anak laki-laki itu mengangguk antusias membuat wanita itu tersenyum senang.

"Lucire bisa janji untuk jaga adik?"

"Bisa Bunda."

"Lucire juga bisa janji untuk tidak pernah bertengkar dengan adik?"

"Janji bunda." Lucire tersenyum kecil, sembari bibirnya yang mengecup pipi wanita itu. "Lucire janji, tidak akan pernah membuat adik kehilangan apapun. Lucire janji, semua yang adik inginkan, akan Lucire jaga atau kabulin."

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Where stories live. Discover now