Ditemukan

630 34 4
                                    


***

Saat ini Buk Farah dan Pak Budi sedang menghadap Firman dan  Alma. Berita buruk itu telah mereka sampaikan. dan benar saja, Firman juga Alma sedih mendengar berita tersebut. Mereka marah karena pihak sekolah tidak bisa menjaga anak muridnya.

"Saya tidak mau tahu, Pangeran harus ditemukan! Kalian harus tanggung jawab dong!" bentak Firman.

"I-Iya, Pak. Kami akan bertanggung jawab atas hilangnya Pangeran. Saat ini Tim Sar sedang menyisir Hutan itu untuk mencari Pangeran," jelas Pak Budi, dengan wajah yang tertunduk takut.

"Ibu dan Bapak sabar dulu, Pangeran pasti akan bisa di temukan. Pangeran hanya mencari kayu bakar, dia tidak akan mungkin masuk lebih dalam di Hutan itu," Buk Farah mencoba memberikan pengertian pada sepasang suami istri di depannya yang sedang di selimuti amarah.

"kapan? Kapan Pangeran di temukan?! Hutan itu banyak hewan buasnya, kan? Kalo dia digigit ular, harimau, macan? Gimana? Pangeran itu anak angkat saya yang paling saya sayang!" ujar Alma geram.

Jessica dan Salwa mendengar perbincangan itu di anak tangga. Mereka ikut merasakan rasa kehilangan yang dirasakan Alma.

"Tim Sar akan mencari Pangeran selama 3 Hari. Jika dalam waktu itu Pangeran tidak juga ditemukan, maka Tim Sar akan menghentikan pencarian itu dan terpaksa menyatakan jika Pangeran tidak selamat. Karna bagi mereka menemukan seseorang yang hilang di Hutan Larangan hanya terbilang 15% kemungkinan ditemukan. Tapi, Ibu dan Bapak jangan risau. Yakinlah Pangeran bisa ditemukan," kata Buk Farah.

"15%? Kenapa sedikit banget peluang Pangeran ditemuin, Sal?" lirih Jessica.

"udah, jangan di pikirin Jess! 15% itu cuma kemungkinan menurut manusia. Kita serahin aja semuanya sama Allah. Karna cuma Allah yang nentuin semuanya," balas Salwa seraya mengusap punggung tangan Jessica.

"harusnya hari ini adalah hari yang bahagia buat lo, Ran. Karena hari ini bertepatan dengan ulang tahun lo yang ke 17. Tapi, kenapa lo malah bikin kita sedih disini? Cepet balik Pangeran, gue kangen sama lo..."

***

Sementara itu, Jeff dan saudara-saudaranya terduduk di sofa ruang keluarga. Mereka sedang memikirkan hal yang sama, yaitu tentang hilangnya Pangeran.

"menurut lo apa Pangeran bisa selamat?" tanya Stanley memecah keheningan.

"pasti nggak, lah. Jeff aja hampir bahaya pas masuk wilayah Hutan itu, apalagi si Pangeran yang cuma manusia biasa," Louis menjawab remeh.

"lo bener, gue gak yakin Pangeran bisa selamat apalagi ditemukan. Kemungkinan tubuh dia udah habis di makan Hewan Buas," tambah Fita.

"gue juga setuju sama pernyataan lo Louis. Gue seneng kalo dia mati dimakan hewan buas, jadi gue gak perlu repot-repot cari cara buat balas dendam sama dia karena udah bohongin gue waktu itu," kata Dinda, sorot matanya penuh dendam.

"lo pendendam juga ternyata. Gue kira lo cuma Vampir polos yang culun," ledek Louis lalu dilanjutkan dengan senyum seringai.

"ade kurang ajar," umpat Dinda.

Louis terkekeh, dia memang suka menjahili Dinda seperti ini.

"tapi gimana menurut lo, Jeff? Apa Pangeran bisa selamat?" tanya Stanley pada Jeff yang hanya termenung sedari tadi.

Jeff melirik keempat saudaranya perlahan, "gue gak peduli Pangeran selamat atau nggak. Saat ini yang ada dipikiran gue cuma gimana caranya supaya Jessica bisa maafin gue?"

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now